Seperti masa transisi lainnya, perpindahan bisa menjadi hal yang sulit bagi anak-anak, terutama jika mereka pindah ke sekolah baru. Dikutip Verywell Family, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang sering berpindah-pindah memiliki tingkat risiko prestasi akademis yang buruk, mengalami masalah perilaku, masalah sosial, hingga rendahnya harga diri.
Karena anak-anak berkembang dalam hal yang dapat diprediksi, ketika sesuatu terjadi di luar kendali, mereka mungkin akan merasa tidak aman, cemas, dan takut. Pindah ke sekolah baru di tengah tahun ajaran, mengharuskan anak untuk memulai dari awal, seperti menjalin hubungan baru dengan teman-teman sekelas, guru, serta beradaptasi dengan sistem pembelajaran dan lingkungan di sekolah barunya.
Meskipun masa transisi ke sekolah baru mungkin menjadi hal yang sulit bagi sebagian anak, namun orangtua dapat meringankan beban transisi mereka agar dapat berjalan lebih mudah. Ini dia lima cara membantu anak melewati transisi ke sekolah barunya.