Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu bangsa atau masyarakat. Ilmu pengetahuan yang diturunkan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Meski, diwariskan dari nenek moyang, tapi kearifan lokal adalah salah satu hal yang perlu dilestarikan, sebab itu merupakan kekayaan bangsa yang gak bisa ditukar dengan harta atau materi lainnya.
Untuk menambah pengetahuan dan kecintaanmu tentang ini, berikut contoh kearifan lokal yang perlu dilestarikan, agar terkenal secara global.
Upacara adat termasuk salah satu contoh dari kearifan lokal. Indonesia memiliki banyak jenis upacara adat seperti, upacara adat peristiwa kelahiran, kematian, ungkapan rasa syukur, memohon keselamatan, pernikahan dan lainnya.
Misalnya, peristiwa yang penting dan membahagiakan dalam hidup manusia, salah satunya adalah pernikahan. Momen sakral ini adalah bagian dari kearifan lokal. Setiap daerah memiliki tata cara dan adatnya masing-masing dalam menggelar upacara pernikahan.
Contohnya yaitu, upacara pernikahan adat Jawa yang di dalamnya terdapat rangkaian upacara panggih. Prosesi panggih, memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang harus terus dilestarikan, sebab hal tersebut merupakan salah satu identitas dari masyarakat Jawa. Begitu juga dengan upacara adat pernikahan di daerah yang lainnya, semua memiliki nilai-nilai kearifan lokalnya masing-masing.
Lagu daerah merupakan bagian yang gak terpisahkan dari budaya suatu masyarakat, sehingga lagu daerah adalah salah satu contoh kearifan lokal. Dalam sebuah lagu, biasanya mengandung makna dan pesan-pesan tertentu yang mengandung nilai-nilai dalam kehidupan. Lagu daerah adalah lagu yang berasal dari suatu daerah, di mana liriknya menggunakan bahasa daerah.
Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki lagu daerahnya masing-masing. Lagu daerah yang diciptakan biasanya menggambarkan perilaku dan kebiasaan, maupun cara hidup suatu masyarakat dan menggunakan bahasa daerah dari masyarakat itu sendiri.
Contohnya yaitu, lagu daerah "Dendang Nelayan" yang berasal dari Kepulauan Riau. Lagu tersebut menceritakan tentang kehidupan masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, saat mereka sedang berlayar. Lagu tersebut juga diciptakan menggunakan bahasa Melayu.
Cerita rakyat, selain sebagai media untuk mengenalkan suatu budaya ke masyarakat lainnya, ini juga merupakan kearifan lokal yang terkenal secara global. Indonesia memiliki banyak cerita rakyat yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal budaya di daerahnya masing-masing.
Kearifan lokal yang terdapat di dalam cerita rakyat, contohnya antara lain, Malin Kundang yang berasal dari Sumatera Barat. Kisah tersebut menceritakan tentang seorang anak yang durhaka kepada ibunya dan dikutuk menjadi batu.
Cerita rakyat Bawang Merah Bawang Putih yang berasal dari Riau. Bercerita tentang dua orang perempuan yang memiliki sifat berbeda, dan seorang ibu yang pilih kasih terhadap anak-anaknya. Lalu, ada juga cerita rakyat Sangkuriang yang sangat terkenal berasal dari Jawa Barat. Mengisahkan tentang awal mula adanya Gunung Tangkuban Perahu, di mana sekarang ini telah menjadi salah satu destinasi wisata di Bandung yang banyak dikunjungi.
Contoh kearifan lokal berikutnya yaitu, terdapat pada permainan rakyat. Indonesia memiliki beragam permainan tradisional yang tak kalah seru dengan permainan modern. Ini merupakan sesuatu yang harus dilestarikan, supaya keberadaannya gak akan punah.
Setiap daerah di Indonesia memiliki jenis permainan daerah yang menjadi ciri khasnya. Berkembangnya teknologi dan mudahnya mengakses permainan melalui internet, membuat anak-anak menjadi jarang memainkannya. Akan tetapi, permainan rakyat gak boleh dilupakan dan diabaikan begitu saja, sebab ini adalah bagian dari kekayaan budaya setiap daerah.
Contoh permainan rakyat antara lain seperti, egrang yaitu permainan menggunakan sepasang bambu. Layangan, jenis permainan yang banyak digemari anak laki-laki, berupa lembaran kertas tipis yang diterbangkan ke udara.
Kemudian, juga ada Petak umpet, permainan tradisional yang dimainkan oleh beberapa orang, di mana salah satu orang menutup mata dan peserta lainnya mulai bersembunyi pada beberapa hitungan tertentu. Setelah waktu hitungan habis, orang yang menutup mata akan mulai mencari orang-orang yang bersembunyi, serta masih banyak lagi jenis permainan rakyat lainnya.
Peribahasa merupakan contoh dari kearifan lokal. Peribahasa adalah kalimat yang memiliki kiasan maksud tertentu. Makna dalam peribahasa biasanya mengandung nilai-nilai moral, nasihat, tata cara berperilaku di suatu masyarakat, perbandingan hingga perumpamaan.
Hal-hal yang terdapat dalam sebuah peribahasa merupakan cerminan dari kearifan lokal suatu daerah. Contoh peribahasa seperti, adat diisi, lembaga dituang, yang berarti seseorang perlu melakukan segala hal, sesuai dengan kebiasaan dan adat yang berlaku di suatu daerah.
Air beriak tanda tak dalam, yang berarti orang yang banyak bicara dan sombong biasanya kurang berilmu. Sehari selembar benang, lama-lama menjadi sehelai kain, yang berarti sesulit apa pun pekerjaannya, jika dikerjakan secara bertahap dan penuh kesabaran, serta ketelitian, pasti akan berhasil diselesaikan, dan masih banyak lagi contoh peribahasa lainnya.
Banyak nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam kelima contoh di atas. Semua nilai-nilainya juga membawa pesan dan nasihat yang baik dan berdampak positif bagi masyarakat dalam menjalani kehidupannya. Inilah alasannya, contoh-contoh kearifan lokal tersebut dan yang lainnya dari setiap daerah, patut untuk dijaga dan dilestarikan oleh generasi bangsa.