ilustrasi orang menonton sambil belajar (pexels.com/George Milton)
Satu hal penting yang perlu kamu ketahui juga adalah karya sastra bukan hanya novel dan puisi, tetapi film dan lagu juga termasuk. Jadi, buat kamu yang senang sekali menonton film dan mendengarkan lagu, pasti jurusan ini relate banget, nih!
Tetapi jangan salah tangkap juga, ya. Kamu tidak hanya sekadar menikmati film dan lagu, tetapi kamu harus mengkritisi atau menganalisis isu yang muncul dalam karya tersebut dan tentunya kamu bisa lihat dari tiga perspektif.
Sebagai contoh, dari ilmu sastra, kamu bisa teliti isu apa yang terjadi, misalnya patriarki, relasi kuasa, dan lainnya. Dari ilmu linguistik, kamu bisa perhatikan penggunaan bahasa oleh para karakter dalam film atau lirik lagu yang dibuat penulis, apakah mengandung gaya bahasa tertentu, atau terdapat fenomena bahasa lainnya.
Kemudian, dari ilmu penerjemahan, kamu bisa lihat dari penerjemahan subtitle atau lirik lagu yang ada. Spesifiknya, kamu menginvestigasi bagaimana penerjemah mentransfer bahasa dari Inggris ke Indonesia, ataupun sebaliknya.
Memang kebanyakan orang bingung dalam membedakan jurusan Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris. Lima hal yang telah dipaparkan di atas dapat membantumu memahami letak perbedaannya. Yang jelas Sastra Inggris fokus pada ilmu kesusastraan dan prospek kerja utamanya bukan guru.