5 Istilah Linguistik Tata Bahasa, Anak Sastra dan Bahasa Tahu Gak?

Intinya sih...
- Tata Bahasa meliputi fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik
- Fonologi: kajian bunyi berdasarkan fungsinya dalam bahasa
- Morfologi: membicarakan bentuk kata, pengaruh perubahan bentuk terhadap golongan dan arti kata
Tata Bahasa secara umum merupakan sistem bahasa yang meliputi sistem bunyi (fonologi), sistem kata (morfologi), sistem kalimat (sintaksis), dan sistem makna (semantik atau pragmatik). Sebenarnya materi linguistik tentang tata bahasa sudah diajarkan semenjak SD. Hanya saja materinya berupa potongan-potongan informasi yang sering tidak disadari benang merahnya. Bedanya materi ini di perkulihan, akan dijelaskan secara terstuktur mulai dari awal kemunculan sistem hingga aturan dan perkecualian sistem secara lengkap.
Karena kompleksitas materinya, cabang sistem tata bahasa tadi akan jadi mata kuliah tersendiri. Supaya tidak tertukar dan bingung mengenai istilah linguistik terkait tata bahasa, yuk bahas satu-satu! Supaya nanti sudah lebih siap menyerap mata kuliahnya.
1. Fonologi
Fonologi merupakan bidang bahasa yang menyelidiki bunyi-bunyian berdasarkan fungsinya. Beberapa pakar bahasa membedakan kajian fonetik dengan fonologi, sebagian lainnya memasukkan fonetik ke dalam kajian fonologi. Kalau ingin mempelajari perbedaan bunyi yang termasuk bahasa atau bukan, pola bunyi dalam bahasa tertentu, munculnya variasi bahasa, atau sejenisnya, kalian bisa perdalam ilmu fonologi. Meski bukan satu-satunya faktor, tetapi fonologi jadi salah satu ilmu yang mendasari aturan penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia.
2. Morfologi
Morfologi adalah bagian ilmu bahasa yang membicarakan atau mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata. Kalau kalian ingat soal imbuhan (awalan, sisipan, akhiran), bentuk berulang, dan sejenisnya, itu dia yang bakal dipelajari di mata kuliah morfologi. Contoh simpelnya kalian akan belajar bedanya perubahan makna dan fungsi kata ‘makan’, ketika diubah menjadi makanan, memakan, dimakan, dan pemakan.
3. Sintaksis
Sintaksis merupakan cabang linguistik yang membahas bahasa dalam tataran kalimat termasuk sistem tata kalimat. Kalau kalian ingat pelajaran soal subjek-predikat-objek dalam pelajaran Bahasa Indonesia, nah itu termasuk dalam ilmu sintaksis. Dari mata kuliah ini kita juga akan mulai memahami irisan sintaksis dengan semantik. Bahwa kalimat ‘Sinta makan jagung’ dan ‘jagung makan Sinta’ keduanya benar secara sintaksis tetapi kalimat kedua salah secara semantik.
4. Semantik
Semantik adalah bidang linguistik yang mempelajari makna tanda bahasa. Perbedaan semantik dan pragmatik, semantik menelaah makna menurut kaidah gramatikal (makna leksikalnya). Sementara itu pragmatik menelaah makna (yang dimaksudkan) si pembicara. Mudahnya, semantik mempelajari makna bahasa terlepas dari konteks penuturnya.
Jika seorang suami mengatakan pada istrinya bahwa ia lapar, maka dalam semantik maknanya berhenti pada pengungkapan informasi tersebut. Sementara itu dalam pragmatik akan dilihat kembali apakah situasi percakapannya mengarah pada maksud sang suami minta disiapkan makanan oleh sang isteri atau mengajak sang isteri keluar mencari tempat makan.
5. Pragmatik
Seperti yang disinggung sebelumnya, pragmatik merupakan bidang linguistik yang mengkaji makna akibat pengaruh hal-hal di luar bahasa. Misalnya kalimat ‘saya satu, dibakar, bawa pulang’ yang diucapkan pembeli pada penjual sosis bakar, tentu saja mengarah pada rincian pesanan yang diinginkan pembeli dan bukannya minta sang penjual membakar dan membungkus dirinya. Kira-kira kalimat yang harus dilihat konteks tuturannya inilah yang akan dibahas dalam mata kuliah pragmatik.
Hal-hal yang telah disebutkan dalam artikel ini hanya sebagian kecil dari keseluruhan materi yang akan dipelajari. Meski begitu, semoga dengan mengenal istilah dan penjelasannya secara singkat, kalian punya gambaran beberapa mata kuliah yang ada di jurusan bahasa atau sastra. Kalaupun tidak ingin mempelajarinya secara akademis, menggunakan 5 istilah akademik bidang lingustik tadi akan memudahkan kalian mencari sumber referensi di bidang terkait.