Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi software development (freepik.com/freepik)
ilustrasi software development (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Profesi UI/UX Designer diminati karena peranannya dalam menciptakan pengalaman pengguna yang nyaman dan menarik di era digital.
  • Jurusan Desain Komunikasi Visual, Informatika, Psikologi, Sistem Informasi, dan Multimedia relevan untuk menjadi UI/UX Designer.
  • Lulusan jurusan-jurusan tersebut memiliki keunggulan dalam pemahaman desain, teknologi, perilaku pengguna, dan strategi bisnis.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

UI/UX Designer menjadi salah satu profesi yang semakin diminati di era digital karena perannya dalam menciptakan pengalaman pengguna yang nyaman dan menarik. Tidak hanya soal desain tampilan, pekerjaan ini juga berkaitan dengan bagaimana pengguna berinteraksi dengan sebuah produk atau layanan digital.

Oleh karena itu, banyak perusahaan mencari UI/UX Designer yang tidak hanya kreatif tetapi juga memahami psikologi pengguna, teknologi, dan strategi bisnis. Jika kamu tertarik meniti karier sebagai UI/UX Designer, ada beberapa jurusan kuliah yang bisa membantumu membangun fondasi ilmu yang kuat.

Meskipun tidak ada jurusan khusus UI/UX di sebagian besar universitas, ada beberapa bidang studi yang selaras dengan pekerjaan ini. Berikut adalah lima jurusan kuliah yang bisa mengantarkanmu menjadi UI/UX Designer!

1. Desain Komunikasi Visual (DKV)

Ilustrasi UI/UX Designer (pexels.com/pixabay)

Desain Komunikasi Visual adalah salah satu jurusan yang paling relevan untuk menjadi UI/UX Designer. Di jurusan ini, kamu akan belajar berbagai aspek desain, mulai dari tipografi, ilustrasi, hingga desain antarmuka digital. Pemahaman ini penting dalam menciptakan tampilan yang menarik dan mudah dipahami oleh pengguna.

Selain itu, DKV juga mengajarkan prinsip komunikasi visual yang efektif, yang sangat berguna dalam UI/UX. UI Designer membutuhkan keterampilan desain yang kuat, sementara UX Designer perlu memahami bagaimana elemen visual memengaruhi pengalaman pengguna. Dengan latar belakang ini, kamu bisa mengembangkan desain yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional.

2. Informatika atau Ilmu Komputer

Ilustrasi UI/UX Designer (pexels.com/Christina Morillo)

Meskipun sering dikaitkan dengan pemrograman, jurusan Informatika atau Ilmu Komputer juga bisa menjadi jalur untuk menjadi UI/UX Designer. Kamu akan mempelajari dasar-dasar teknologi, pemrograman, serta bagaimana sistem digital bekerja. Ini penting karena seorang UI/UX Designer perlu memahami keterbatasan dan kemampuan teknologi saat merancang sebuah produk.

Selain itu, dalam dunia UX, analisis data dan pengujian pengguna sangat diperlukan. Lulusan informatika cenderung lebih mudah memahami bagaimana data digunakan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Jika kamu memiliki minat di bidang desain tetapi juga ingin memiliki pemahaman teknis yang kuat, jurusan ini bisa menjadi pilihan yang tepat.

3. Psikologi

Ilustrasi UI/UX Designer (pexels.com/cottonbro studio)

Jurusan Psikologi mungkin terdengar tidak biasa untuk UI/UX, tetapi faktanya, pemahaman tentang perilaku dan kognisi manusia sangat penting dalam merancang pengalaman pengguna yang efektif. UX Designer perlu mengetahui bagaimana pengguna berpikir, mengambil keputusan, dan berinteraksi dengan antarmuka digital.

Dengan latar belakang psikologi, kamu bisa lebih memahami user research, usability testing, dan teknik desain berbasis perilaku pengguna. Hal ini membantu dalam menciptakan pengalaman yang lebih intuitif dan user-friendly. Banyak perusahaan mencari UX Designer yang memiliki dasar psikologi untuk memastikan produk mereka benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna.

4. Sistem Informasi

Ilustrasi UI/UX Designer (pexels.com/ Kevin Ku)

Sistem Informasi adalah jurusan yang berada di antara teknologi dan bisnis, sehingga cocok bagi kamu yang ingin memahami bagaimana desain UI/UX berkontribusi dalam strategi perusahaan. Di jurusan ini, kamu akan belajar tentang pengelolaan sistem, analisis data, serta bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Keunggulan lulusan Sistem Informasi dalam UI/UX terletak pada kemampuannya untuk menghubungkan desain dengan kebutuhan bisnis dan teknologi. Kamu tidak hanya memahami tampilan produk, tetapi juga bagaimana desain bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam suatu sistem. Ini membuatmu memiliki nilai lebih di dunia kerja.

5. Multimedia atau Teknologi Kreatif

Ilustrasi UI/UX Designer (pexels.com/Tranmautritam)

Jurusan Multimedia atau Teknologi Kreatif juga sangat relevan untuk UI/UX Designer, karena menggabungkan elemen desain, animasi, serta interaktivitas digital. Kamu akan belajar bagaimana membuat produk digital yang menarik secara visual dan nyaman digunakan oleh pengguna.

Selain desain grafis, jurusan ini juga mengajarkan tentang pembuatan prototipe, animasi interaktif, hingga desain berbasis augmented reality (AR) atau virtual reality (VR). Dengan keterampilan ini, kamu bisa menjadi UI/UX Designer yang tidak hanya fokus pada tampilan, tetapi juga menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan inovatif.

Apa pun jurusan yang kamu ambil, yang terpenting adalah terus mengasah keterampilan desain, memahami kebutuhan pengguna, dan mengikuti perkembangan teknologi. Siap mengejar karier sebagai UI/UX Designer?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team