5 Ketentuan Penulisan Kata Ganti yang Benar Sesuai PUEBI

Penulisan kata ganti dalam bahasa Indonesia memiliki ketentuan yang dijelaskan dalam PUEBI. Namun, tak jarang penulisan kata ganti dalam bahasa Indonesia masih tidak tepat. Biasanya ketidaktepatan penulisan kata ganti berupa cara perangkaiannya.
Kata ganti adalah kelompok kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina dalam bahasa Indonesia. Pronomina atau kata ganti orang dalam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa bentuk.
Mulai dari ‘-ku’ sebagai kata ganti orang pertama ‘aku’, ‘-mu’ dan ‘kau’ sebagai kata ganti orang kedua ‘kamu’, dan ‘-nya’ sebagai kata ganti orang ketiga ‘dia’.
Seluruh kata ganti tersebut memiliki aturan penulisan sesuai PUEBI. Mari perhatikan lima ketentuan penulisan kata ganti yang benar sesuai PUEBI!
1. Kata ganti kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya
Kata ganti kau- merupakan kata ganti orang kedua. Jenis kata ganti ini dituliskan serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Terkadang masih ditemukan penulisan yang salah dengan memisahkan kata ganti kau- dari kata yang mengikutinya. Apabila mengacu pada ketentuan PUEBI, maka cara penulisan yang benar ialah dengan merangkainya.
Pemahaman lebih jelas dapat diperhatikan melalui contoh kalimat di bawah ini:
-Apa makanan kemarin sudah kau makan? (Salah)
-Apa makanan kemarin sudah kaumakan? (Benar)