Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
penulisan kata ganti sesuai PUEBI (freepik.com/ wirestock)

Penulisan kata ganti dalam bahasa Indonesia memiliki ketentuan yang dijelaskan dalam PUEBI. Namun, tak jarang penulisan kata ganti dalam bahasa Indonesia masih tidak tepat. Biasanya ketidaktepatan penulisan kata ganti berupa cara perangkaiannya.

Kata ganti adalah kelompok kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina dalam bahasa Indonesia. Pronomina atau kata ganti orang dalam bahasa Indonesia terdiri dari beberapa bentuk.

Mulai dari ‘-ku’ sebagai kata ganti orang pertama ‘aku’, ‘-mu’ dan ‘kau’ sebagai kata ganti orang kedua ‘kamu’, dan ‘-nya’ sebagai kata ganti orang ketiga ‘dia’.

Seluruh kata ganti tersebut memiliki aturan penulisan sesuai PUEBI. Mari perhatikan lima ketentuan penulisan kata ganti yang benar sesuai PUEBI!

1. Kata ganti kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya

penulisan kata ganti sesuai PUEBI (dok.pribadi/ Nurul Azizah)

Kata ganti kau- merupakan kata ganti orang kedua. Jenis kata ganti ini dituliskan serangkai dengan kata yang mengikutinya.

Terkadang masih ditemukan penulisan yang salah dengan memisahkan kata ganti kau- dari kata yang mengikutinya. Apabila mengacu pada ketentuan PUEBI, maka cara penulisan yang benar ialah dengan merangkainya.

Pemahaman lebih jelas dapat diperhatikan melalui contoh kalimat di bawah ini:

-Apa makanan kemarin sudah kau makan? (Salah)

-Apa makanan kemarin sudah kaumakan? (Benar)

2. Penulisan kata ganti -ku wajib serangkai dengan kata yang mendahului

Editorial Team

EditorNuzao

Tonton lebih seru di