ilustrasi orang menulis (pixabay.com/StartupStockPhotos)
Langkah terakhir dan yang tidak kalah penting, yaitu melakukan pengecekan kembali secara keseluruhan pada tiap bagian esai. Kamu dapat melakukan perbaikan jika dirasa ada bagian yang salah, maupun kurang tepat. Kesalahan tersebut bisa jadi kesalahan penulisan (tipografi), kesalahan ejaan, kesalahan tata bahasa, atau kesalahan-kesalahan mendasar lainnya.
Setelah mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyusun esai, tentu akan semakin mempermudah jika disertakan contoh seperti di bawah ini.
Contoh Esai
Esai dengan tema ekonomi
Urbanisasi Sebagai Fenomena Pembangunan Ekonomi
Permasalahan yang sering dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia adalah pertumbuhan penduduk yang pesat namun tidak dibarengi dengan peningkatan fasilitas umum yang memadai. Pertumbuhan penduduk yang paling mencolok terjadi di daerah perkotaan, selain disebabkan oleh pertumbuhan alami, salah satu penyebabnya adalah pesatnya arus urbanisasi. Begitu banyak faktor pendorong urbanisasi sendiri.
Pembangunan dari kota juga menarik minat para pelaku urbanisasi untuk melakukan urbanisasi. Bahkan pembangunan dari desa justru memicu terjadinya peningkatan arus urbanisasi karena hal ini justru mengurangi kesempatan kerja para buruh tani yang kalah dengan modernisasi pertanian. Akibat berkurangnya kesempatan kerja yang ada di desa tentu mereka akan mencari lapangan pekerjaan lain, misalnya di kota. Selain itu alasan mereka mencari lapangan pekerjaan di kota adalah karena mereka menganggap dengan bekerja di kota mereka akan mendapatkan penghasilan lebih banyak daripada penghasilan di desa.
Urbanisasi sebagai gejala sosial, ekonomi, dan budaya ternyata menyajikan pengalaman dan cerita yang menarik bagi desa asal migran. Hal ini disebabkan oleh budaya mereka yang masih tetap sebagai orang desa walaupun telah lama hidup di kota, yaitu masih berhubungan dengan orang desa dan mengirimkan penghasilan mereka dari kota ke desa. Hal ini tentu saja dapat menunjang kualitas hidup dan terutama dari sisi ekonomi di desa. Apabila dipandang dari sudut sisi ekonomi, banyaknya para warga desa yang berurbanisasi sebenarnya mereka telah mengambil keputusan berdasarkan prinsip Opportunity Cost. Mereka melakukan pilihan urbanisasi dan mengorbankan hal seperti waktu bersama keluarga dan kehidupan di desa yang nyaman.
Para pelaku urbanisasi melakukan pilihan tersebut juga didasarkan pada suatu alasan ekonomi yang nyata. Apabila dilihat dari banyaknya sektor informal yang memiliki peluang yang besar dan dikuasai oleh para warga desa, itu menjadi bukti bahwa mereka juga memiliki keahlian. Sekalipun begitu, pendapatan yang diterima lebih baik daripada pekerjaan di desa. Misalnya seorang penjual bakso bisa memperoleh keuntungan minimal Rp 50.000,- per hari, sedangkan apabila tetap memilih bekerja di desa ia hanya akan mendapatkan Rp 10.000,- sampai Rp30.000,- per hari.
Tentu saja bekerja di kota lebih menguntungkan. Oleh karena itu, begitu banyak pelaku urbanisasi yang melakukan urbanisasi yang dilandasi oleh faktor ekonomi. Jadi urbanisasi tidak hanya sebagai fenomena kependudukan, namun juga fenomena pembangunan ekonomi.
Itulah empat langkah efektif yang bisa kamu gunakan sebagai panduan dalam menyusun esai. Semoga dapat membantu kamu kedepannya dan jangan lupa untuk tetap semangat, ya !