Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret University of Melbourne (commons.wikimedia.org/Rexness)

Memilih negara untuk menempuh studi master di bidang sosial itu bukan sekadar soal kampus keren atau gelar bergengsi, tapi juga soal pengalaman hidup yang mendewasakan. Ilmu sosial sendiri punya spektrum luas, mulai dari sosiologi, antropologi, kajian gender, hingga hubungan internasional. Karena itu, negara tujuan bisa sangat memengaruhi cara berpikir, perspektif global, bahkan arah karier ke depannya. Negara dengan lingkungan akademik yang terbuka dan kehidupan sosial yang dinamis tentu bisa memperkaya proses belajar secara signifikan.

Beberapa negara ternyata menawarkan kombinasi sempurna: kualitas pendidikan tinggi yang diakui dunia, keberagaman budaya, peluang riset sosial yang luas, dan kebijakan visa yang cukup ramah buat mahasiswa internasional. Gak cuma itu, atmosfer sosial di negara-negara ini juga bikin mahasiswa lebih peka terhadap isu global dan lokal. Dari diskusi ruang kelas sampai interaksi sehari-hari di kafe, semuanya bisa jadi bahan refleksi dan inspirasi. Nah, berikut ini daftar negara yang layak dipertimbangkan kalau ingin mendalami ilmu sosial di tingkat master.

1. Belanda, rumahnya pemikiran kritis dan progresif

potret University of Amsterdam (commons.wikimedia.org/C messier)

Belanda dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan paling liberal dan inklusif di Eropa. Universitas-universitas top seperti University of Amsterdam dan Leiden University punya program master dalam bidang sosiologi, antropologi, dan ilmu politik yang sangat dihormati secara internasional. Metode pengajaran di sana lebih ke arah diskusi terbuka dan pendekatan multidisipliner yang menantang mahasiswa untuk berpikir kritis dan berani mempertanyakan status quo. Hal ini sangat cocok buat yang suka eksplorasi ide dan refleksi sosial yang dalam.

Selain dari sisi akademik, Belanda juga punya lingkungan sosial yang terbuka dan suportif. Masyarakatnya cenderung egaliter dan melek isu sosial, mulai dari hak asasi manusia sampai keberagaman gender. Hidup di kota seperti Amsterdam atau Utrecht akan memberikan pengalaman sosial yang kaya, karena banyak banget komunitas internasional dan event yang fokus pada isu-isu sosial kontemporer. Hampir semua orang di Belanda bisa bahasa Inggris dengan lancar, jadi gak perlu khawatir soal hambatan bahasa.

2. Inggris, pusat kajian sosial klasik dan kontemporer

Editorial Team

Tonton lebih seru di