Ilustrasi Peta Malawi (Britannica.com/Ilustrasi Peta Malawi)
Bagi masyarakat Malawi, kemerdekaan dan kebebasan mereka merupakan pencapaian yang signifikan. Bertahun-tahun yang lalu, sekitar abad ke-10, wilayah yang sekarang dikenal sebagai Malawi dulunya diduduki oleh kelompok Bantu yang bermigrasi.
Sejarah terjadi pada tahun 1800-an ketika Inggris mengirim seorang konsul ke wilayah tersebut pada tahun 1883 dan pada tahun 1891, Malawi direformasi menjadi Protektorat Afrika Tengah milik Inggris. Wilayah tersebut baru diberi nama Nyasaland pada tahun 1907.
Banyak orang Afrika merasa perlu menyuarakan pendapat mereka terhadap kekuasaan Inggris. Banyak infrastruktur dibangun, tetapi tampaknya satu-satunya yang memanfaatkannya adalah orang Eropa.
Hasilnya, orang Afrika bersatu dan membentuk Kongres Afrika Nyasaland (NAC). Dr. Hastings Kamuzu Banda kembali ke rumahnya pada tahun 1958 setelah bekerja dan belajar di luar negeri untuk menjadi pemimpin NAC, yang akhirnya disebut Partai Kongres Malawi (MCP).
MCP memenangkan hati dan pikiran banyak penduduk lokal di Malawi dan pemilihan dewan legislatif baru mengilhami mayoritas penduduk negara itu untuk ikut serta. Dua tahun kemudian, partai tersebut memenangkan hak untuk mengelola dan mengendalikan urusan dalam negeri. Dengan Banda sebagai presiden pertama, Malawi akhirnya menjadi republik yang sepenuhnya merdeka pada tanggal 6 Juli dengan konstitusi baru.