Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak sedang belajar (unsplash.com/hindawi)
ilustrasi anak sedang belajar (unsplash.com/hindawi)

Di era serba digital, gadget dan teknologi bukan lagi hal asing buat anak-anak. Mereka tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan tatapan layar, mulai dari TV, tablet, hingga smartphone. Gak semuanya buruk, apalagi kalau diarahkan dengan benar, dunia digital justru bisa jadi ruang belajar yang menyenangkan dan penuh peluang ke depannya.

Alih-alih melarang total, lebih bijak kalau anak dikenalkan pada keterampilan digital sejak dini, dengan tetap memperhatikan batasan dan bimbingan tentunya. Ada banyak kemampuan yang bisa menumbuhkan kreativitas, logika berpikir, bahkan rasa percaya diri anak bahkan sejak dini. Seperti halnya lima skill digital berikut ini!

1. Coding dasar untuk belajar logika sejak kecil

ilustrasi anak belajar skill digital (pexels.com/cottonbro)

Coding bukan hanya untuk orang dewasa yang bekerja di bidang teknologi. Sekarang banyak platform yang membuat pemrograman untuk dipelajari anak-anak dengan cara yang seru, seperti Scratch, Tynker, atau Code.org. Melalui coding, anak belajar tentang logika berpikir, penyelesaian masalah, dan cara membuat sesuatu bekerja berdasarkan instruksi.

Belajar coding sejak dini juga melatih kesabaran dan ketekunan. Anak jadi terbiasa berpikir runtut dan kreatif saat menghadapi kesalahan. Meskipun kelihatannya rumit, dengan pendekatan yang fun dan penuh warna, anak bisa memahami konsep dasar dalam dunia coding. Kelak kemampuan berpikir kritis ini akan berguna di berbagai bidang.

2. Desain digital dan kreativitas visual

ilustrasi canva for kids (pexels.com/Jonathan Borba)

Anak-anak punya imajinasi yang luar biasa, dan dunia digital memberi ruang besar buat mereka menyalurkannya. Belajar desain digital bisa dimulai dari hal-hal sederhana seperti menggambar digital, membuat stiker, atau menyusun poster lewat aplikasi seperti Canva for Kids atau Tayasui Sketches.

Selain mengasah kreativitas, keterampilan desain juga bisa meningkatkan kemampuan artistik dan rasa percaya diri anak. Mereka belajar cara memadukan warna, menata elemen visual, serta memahami bagaimana menyampaikan pesan lewat gambar.

3. Literasi digital untuk menggunakan internet

ilustrasi orangtua dan anak (unsplash.com/sofatutor

Salah satu skill paling penting untuk anak di era modern adalah literasi digital. Anak harus memiliki kemampuan memahami, menilai, dan menggunakan informasi online dengan bijak. Anak perlu tahu cara membedakan berita asli dan hoaks, bagaimana menjaga privasi di internet, serta etika berinteraksi di dunia maya.

Kamu bisa mulai dengan cara ringan, seperti mengajarkan anak tidak sembarangan membagikan informasi pribadi atau foto di internet. Jelaskan juga tentang konsep jejak digital, agar mereka paham bahwa apa pun yang diunggah bisa meninggalkan rekam jejak. Dengan membiasakan literasi digital sejak kecil, anak akan tumbuh jadi pengguna internet yang bertanggung jawab.

4. Pembuatan konten digital

ilustrasi membuat konten digital (pexels.com/ Julia M Cameron)

Buat anak-anak zaman sekarang, bikin konten bukan hal asing. Tapi daripada sekadar scroll TikTok atau nonton vlog, kenapa gak sekalian belajar jadi kreator? Anak bisa belajar membuat video edukatif, podcast, atau cerita digital yang sesuai dengan usianya. Aktivitas ini bisa bantu mereka mengembangkan kemampuan komunikasi, storytelling, dan berpikir kritis.

Misalnya, ajak anak membuat video pendek tentang hobi mereka, atau menjelaskan hal sederhana seperti cara merawat hewan peliharaan. Selain mengasah kreativitas, kegiatan ini juga melatih anak berbicara di depan kamera, berani tampil, dan belajar menyampaikan ide dengan cara yang menarik.

5. Pengenalan dasar keamanan siber

ilustrasi keamanan siber (pexels.com/Ron Lach)

Anak-anak perlu tahu bahwa dunia digital gak selalu aman. Karena itu, mengenalkan mereka pada dasar-dasar keamanan siber bakal jadi hal penting. Bukan berarti harus langsung belajar soal hacking, tapi cukup mulai dari mengenali situs berbahaya, membuat password yang kuat, dan tak mudah percaya pada pesan dari orang tak dikenal.

Banyak platform edukatif yang mengajarkan konsep keamanan digital dengan cara bermain, misalnya lewat permainan edukatif dari Google Interland. Anak diajarkan untuk berhati-hati, tapi tetap berani menjelajah dunia maya.

Nah, itu dia lima skill digital yang ternyata bisa dipelajari bahkan oleh anak-anak. Kamu bukan hanya membantu anak beradaptasi dengan dunia digital, tapi juga membentuk generasi yang pintar, kreatif, dan bijak menggunakan teknologi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team