Semester akhir merupakan salah satu fase krusial pada masa perkuliahan. Pada semester ini, mata kuliah yang harus dijalani biasanya akan berkurang. Menyisakan skripsi sebagai raja terakhir yang harus ditaklukkan.
Salah satu yang sering dikeluhkan mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi adalah masalah komunikasi dengan dosen pembimbing. Mahasiswa sangat rawan mengalami miscommunication dengan dosen pembimbingnya.
Dalam beberapa kasus, mahasiswa akhirnya jadi enggan menguhungi dan bertanya jika tidak dihubungi atau ditanya lebih dulu oleh dosen pembimbing mereka. Padahal, berkomunikasi dengan dosen pembimbing akan membuatmu lebih nyaman dan memahami skripsimu.
Dilansir Monroe Community Collage, Kelley Merriam seorang student life officer State University of New York mengatakan jika berkomunikasi dengan dosen pembimbing dapat membuatmu terhindar dari putus asa.
"Berkomunikasi dengan instruktur dapat membantumu merasa lebih nyaman dan lebih mengerti arah penelitian yang sedang kamu jalani. Mahasiswa yang berkomunikasi dengan instruktur cenderung jarang merasa putus asa dan mengalami drop out."
Lantas bagaimana caranya agar bisa menjalin komunikasi yang efektif dengan dosen pembimbing? Simak penjelasannya berikut ini, ya!