Tujuan menulis pada dasarnya adalah melepas segala penat yang ada di dalam pikiran, terutama saat stres. Banyaknya reward yang disediakan oleh pihak penyelenggara membuat penulis semakin aktif dalam menelurkan karya terbaiknya. Awalnya lancar saat menulis, pagi ini kirim tulisan besok terbit atau lebih cepat dari dugaan.
Tetapi layaknya roda yang berputar. Pergantian pun tiba saat di mana begitu banyaknya mengirim artikel tetapi tak satu pun yang berhasil diterbitkan. Akhirnya berujung stres. Marah tidak jelas, rambut rontok, susah senyum dan yang ada di dalam pikiran "kok, lama pending, ya?" ditambah menghitung artikel di kolom tersebut.
Nah, di bawah ini mungkin bisa diterapin oleh kamu yang saat ini menjadi penulis dengan keluhan setipe. Apa saja ya? Yuk, dicoba