ilustrasi menghitung pajak (pixabay.com/stevepb)
1. Tax (Pajak)
Pajak merupakan kontribusi wajib yang harus dibayar kepada pemerintah oleh individu atau entitas. Pajak ini dipakai untuk mendanai berbagai layanan publik seperti infrastruktur dan keamanan. Kata "tax" sendiri adalah istilah umum yang kerap muncul dalam berbagai dokumen resmi, lho.
2. Taxpayer (Wajib Pajak)
Taxpayer merupakan setiap individu atau badan yang wajib membayar pajak kepada pemerintah. Status sebagai wajib pajak membuat kamu harus mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku. Penting untuk memastikan bahwa kamu sudah memenuhi kewajiban ini untuk menghindari sanksi.
3. Income Tax (Pajak Penghasilan)
Income tax dikenakan atas pendapatan yang diterima oleh individu atau perusahaan. Pendapatan ini dapat berupa gaji, keuntungan usaha, atau bentuk penghasilan lainnya. Kamu wajib melaporkan penghasilanmu dan membayar pajak ini secara berkala, ya.
4. Corporate Tax (Pajak Perusahaan)
Corporate tax adalah pajak yang dikenakan pada laba yang diperoleh oleh perusahaan. Ini merupakan komponen penting dalam perhitungan keuangan bisnis. Kalau kamu mempunyai bisnis, pastikan untuk memahami berapa besar pajak ini yang harus dibayar.
5. Value-Added Tax (VAT) - Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
VAT merupakan pajak yang dikenakan pada barang dan jasa yang ditambahkan nilainya di setiap tahap produksi dan distribusi. Pajak ini dibebankan kepada konsumen akhir. Bisnismu harus mengumpulkan dan membayar VAT ke otoritas pajak secara rutin.
6. Capital Gains Tax (Pajak Keuntungan Modal)
Capital gains tax dikenakan atas keuntungan dari penjualan aset seperti saham, properti, atau bisnis. Pajak ini dikenakan ketika nilai jual lebih tinggi dari harga beli. Jika kamu berinvestasi, penting untuk memahami tarif pajak ini.
7. Property Tax (Pajak Properti)
Property tax dikenakan atas nilai properti yang dimiliki individu atau perusahaan. Pajak ini digunakan oleh pemerintah daerah untuk mendanai proyek lokal. Pemilik properti wajib membayar pajak ini setiap tahun.
8. Sales Tax (Pajak Penjualan)
Sales tax adalah pajak yang dikenakan pada penjualan barang dan jasa tertentu. Pajak ini dipungut oleh penjual dan diserahkan kepada pemerintah. Jika kamu menjalankan bisnis ritel, pemahaman tentang pajak penjualan sangat penting.
9. Excise Tax (Pajak Cukai)
Excise tax merupakan pajak untuk barang-barang tertentu, seperti rokok, alkohol, serta bahan bakar. Pajak ini biasanya digunakan untuk mengurangi konsumsi barang yang dianggap berbahaya bagi kesehatan atau lingkungan.
10. Estate Tax (Pajak Warisan)
Estate tax dikenakan pada aset yang ditinggalkan seseorang setelah mereka meninggal. Pajak ini dihitung dari total nilai aset yang diwariskan. Penting untuk memahami pajak ini kalau kamu berencana mewariskan aset yang signifikan.
11. Inheritance Tax (Pajak Penerimaan Warisan)
Berbeda dengan estate tax, inheritance tax dikenakan kepada penerima warisan. Pajak ini dipungut berdasarkan jumlah warisan yang diterima oleh ahli waris. Setiap negara memiliki aturan yang berbeda tentang pajak ini.
12. Withholding Tax (Pajak Pemotongan)
Withholding tax merupakan pajak yang dipotong dari penghasilan sebelum dibayarkan kepada individu. Biasanya pajak ini diterapkan pada gaji karyawan atau pendapatan dari luar negeri. Pemotongan ini dilakukan oleh pihak ketiga, seperti institusi atau perusahaan atau lembaga.
13. Tax Deduction (Pengurangan Pajak)
Tax deduction adalah pengurangan dari pendapatan kena pajak yang dapat mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar. Pengurangan ini biasanya berlaku untuk biaya pendidikan, kesehatan, serta sumbangan amal. Mengklaim pengurangan pajak bisa membantu kamu menghemat lebih banyak.
14. Tax Credit (Kredit Pajak)
Tax credit adalah jumlah yang dapat dikurangkan langsung dari kewajiban pajak kamu. Ini lebih menguntungkan dibandingkan pengurangan pajak karena mengurangi jumlah pajak yang harus dibayarkan secara langsung. Tax credit diberikan untuk mendukung program pemerintah tertentu.
15. Double Taxation (Pajak Berganda)
Double taxation terjadi ketika pendapatan yang sama dikenakan pajak di dua negara berbeda. Hal ini umum terjadi bagi mereka yang bekerja di luar negeri. Kamu bisa menghindari ini melalui perjanjian pajak internasional yang disebut tax treaty.