Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret penulis Haruki Murakami (nytimes.com)

Misogini dan seksisme ternyata bukan hal baru dalam ranah literatur. Di masa lalu, banyak karya sastra yang mendiskreditkan perempuan dalam banyak hal. Perempuan sering dianggap sebagai objek belaka, dipotret sebagai sosok lemah dan menyebalkan, sementara lelaki sebaliknya. Memang tidak semua pesan misoginisnya terpampang nyata, terkadang hanya tersirat dan tak tampak. 

Seperti enam penulis kondang berikut, yang ternyata dikenal karena buku-bukunya yang bermuatan misogini. Mungkin kamu sudah pernah membaca karyanya dan tak merasa ada yang salah, sampai kamu baca lagi di masa sekarang. Siapa saja mereka? 

1. Haruki Murakami

Killing Commendatore oleh Haruki Murakami (instagram.com/readtheblurb)

Setenar-tenarnya Haruki Murakami, tidak bisa dimungkiri kalau penulis asal Jepang ini seringkali mengobjektifikasi perempuan. Murakami seringkali mendeskripsikan perempuan di novelnya dengan kata-kata vulgar yang bikin dahi pembaca mengerut.

Perempuan di novel Murakami yang berjudul Killing Commendatore misalnya ia gambarkan sebagai medium bagi karakter utama laki-laki untuk melampiaskan nafsu atau rasa kesepiannya. Di kumpulan cerpen Men Without Women, ide misoginis Murakami makin nyata. Ia menuliskan kalimat seperti "women are all born with a special independent organ that allows them to lie… all women tell lies, and they lie about important things".

2. Charles Bukowski

Editorial Team

Tonton lebih seru di