7 Alasan Universiti Utara Malaysia Patut Jadi Pilihan Studi Kamu, Jom!

Sebagai universitas kelas dunia, UUM telah berpengalaman dalam mengakomodasi partisipasi mahasiswa asing dari beragam negara untuk mengenyam bangku kuliah di berbagai variasi program studi yang disediakan mulai dari jenjang sarjana hingga doktoral. Selain itu, kendati bahasa resmi di Malaysia adalah Bahasa Melayu, namun bahasa pengantar dalam perkuliahan tetaplah bahasa Inggris sepenuhnya.

Oleh sebab itu, salah satu syarat mendaftar seleksi saat proses pendaftaran adalah bukti kecakapan berbahasa Inggris seperti IELTS, TOEFL, hingga MUET yang besaran skor minimumnya ditentukan oleh program studi bersangkutan.

Per 2020, UUM bertengger di peringkat 591-600 universitas terbaik dunia berdasarkan QS World University Rangkings. Menembus jajaran dunia tentu tak mudah, maka tak heran mengapa kualitas pendidikan dan sarana serta prasarananya terbilang mumpuni.

Mulai dari akomodasi untuk mahasiswa lokal dan asing, layanan terkait urusan VISA bagi mahasiswa asing, perpustakaan yang terkelola dengan sangat kondusif, bahkan hingga fasilitas pejalan kaki dan bersepeda di tengah asrinya kampus UUM.

Biaya kuliah yang harus digelontorkan pun tak begitu jauh berbeda dengan biaya kuliah untuk beberapa universitas negeri papan atas di Indonesia. Pasalnya, selisih kurs antara Ringgit dan Rupiah memang tak terlampau signifikan dibandingkan dolar Amerika, Australia, ataupun negara-negara Eropa.

Usut punya usut, besaran uang kuliah yang dibayar per semester ditentukan berdasarkan jumlah SKS diambil, ditambah biaya pelayanan kesehatan, olahraga, dan lainnya. Selanjutnya, mahasiswa dapat memanfaatkan beragam fasilitas yang disediakan di UUM.

Kampus utama UUM berlokasi di Sintok, tepatnya di negara bagian Kedah, di mana biaya hidupnya memang lebih ramah di kantong dibandingkan area lain seperti Kuala Lumpur. Apalagi jika piawai pula dalam menyiasati kebutuhan hidup bulanan. Misalnya, alih-alih selalu makan di luar, maka cobalah mandiri untuk memasak sendiri.

Sebagai komparasi, biaya hidup tersebut bahkan agak lebih murah daripada kota-kota besar di Indonesia, contohnya Jakarta. Namun, tentu saja kembali lagi pada gaya hidup dari mahasiswa bersangkutan.

UUM kadung dikenal dengan slogan 'The University in a Green Forest', sebab kampusnya yang memang sangat asri. Suasana alam yang kental dengan udara segar, lingkungan hijau, hingga perbukitan akan sangat kental dirasakan. 

Tak heran mengapa universitas yang bertempat di Malaysia bagian utara ini bertengger di posisi ke-76 untuk UI Green Matric World University Rangkings 2020, bahkan terbaik ke-7 untuk lingkup ASEAN. 

UUM mengakomodasi kebutuhan mahasiswanya dengan baik. Selain urusan akademik, UUM juga menyediakan bus kampus, pusat kesehatan, pusat olahraga, mall, hingga akomodasi tempat tinggal untuk mahasiswa lokal maupun internasional.

Mahasiswa bersangkutan terdiri dari jenjang sarjana hingga pascasarjana, baik yang masih single maupun sudah berkeluarga. Fasilitas yang disediakan pun terbilang cukup seperti perabotan kamar, listrik, air, wi-fi, bahkan rute bus kampus.

Khusus bagi mahasiswa Indonesia, PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di UUM pun sudah lama berdiri. Selain itu, jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di UUM pun memang terbilang lumayan dibandingkan negara-negara lain.

Namun, jangan melulu terpaku pada rekan senegara saja, jalinlah pertemanan yang lebih majemuk dengan negara-negara lain. Pasalnya, latar belakang mahasiswa asing yang menimba ilmu di UUM memang sangat beragam.

Nah, tertarik untuk melanjutkan pendidikanmu di Universiti Utara Malaysia? Jom!