ilustrasi banyak pikiran (pexels.com/MART PRODUCTION)
Kamu pasti sudah sering dengar frasa "mind your own business", bukan? Dari percakapan lewat series, siniar (podcast) , video pendek, bahkan komentar yang berseliweran di media sosial tentunya kalimat ini selalu jadi senjata pamungkasnya. Kurang lebih arti dari kalimat "mind your own business" ini adalah lebih baik urus saja urusanmu sendiri atau itu bukan urusanmu.
Tak heran, jika mind your own business sendiri menegaskan kepada lawan bicara untuk berhenti ikut campur dan usil untuk mencampuri urusan pribadi orang lain bahkan sekalipun itu konten yang dipublikasikan di media sosial. Kalimat "mind your own business" bisa kamu gunakan dalam situasi informal. Berikut adalah contoh kalimatnya:
"I don't mean to be rude, but could you please mind your own business"
(Aku tidak bermaksud kasar, tapi bisakah kamu urus urusanmu sendiri?)
Kalimat ini juga bisa ditambahkan "to" di depannya menjadi "to mind your own business". Ketika diubah ke dalam bentuk verba atau kata kerja jika penggunaan kalimatnya adalah "to mind your own business" maka berikut adalah contohnya:
"He always tells others to mind their own business, but he never follows his own advice."
(Dia selalu menyuruh orang lain untuk mengurus urusan mereka sendiri, tapi dia sendiri tidak pernah mengikuti nasihatnya sendiri)