Jika menilik dari sudut pandang sejarah, Inggris memang yang melahirkan Amerika Serikat. Pada 1584 terbentuk koloni British di Virginia dan mulai bermukim menetap pada tahun 1607.
Melansir dari laman nationalarchives.gov.uk, ketiga belas koloni menjadi Amerika Serikat dan mendeklarasikan kemerdekaannya dari Britania Raya pada 1776. Perang Revolusi Amerika baru berakhir tahun 1783 ditandai dengan Britania Raya mengakui kemerdekaan AS.
Sedangkan dari sudut pandang bahasa, AmE bisa dibilang lebih tua dari BrE. Saat pendatang Inggris pertama mendaratkan diri di Amerika, mereka membawa serta logat umum yang disebut rhotic speech, yakni cara pelafalan suara r dalam kata.
Orang-orang Inggris dari kelas atas menginginkan cara agar mereka lebih menonjol dari orang lain. Maka mereka pun mulai mengubah rhotic speech dengan melafalkan r lebih halus. Mengucapkan kata winter sebagai "win-tuh" daripada "win-terr". Terkesan mewah, bukan?
Kini, aksen British 'mewah' yang disebut Received Pronunciation tersebut luas digunakan di Inggris bagian selatan terutama London. Meski begitu, bagian lain Inggris juga ada pula yang masih menggunakan rhotic speech sebagai bagian dari aksen daerah mereka.