Tak bisa dipungkuri kalau kini perkembangan teknologi digital juga sudah mulai merambah kehidupan antara dosen dengan mahasiswanya. Dulu para mahasiswa ketika hendak berkomunikasi dengan dosennya secara jarak jauh, ia harus mengirimkan short messaging service atau SMS, tanpa tahu apakah dosennya sudah membaca pesannya atau tidak, kini mereka dengan mudahnya mengirimkan pesan-pesan mereka lewat social messaging, seperti Whatsapp dan lain-lainnya.
Dengan teknologi aplikasi pesan yang makin maju ini, para mahasiswa pun bisa dengan mudah mengirim gambar, file skripsi baik yang terformat pdf maupun doc, bahkan mengetahui apakah dosennya hanya jadi silent reader pesan-pesan singkatnya itu atau pesannya belum terkirim.
Mungkin karena begitu mudahnya teknologi ini, sehingga tidak sedikit mahasiswa yang justru mengabaikan hal-hal penting untuk berkomunikasi, hingga pada akhirnya banyak kekeliruan yang entah sengaja atau tidak mereka lakukan. Berikut ini di antaranya.