ilustrasi pembagian keuangan dalam mengelola uang (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Dalam mengelola keuangan yang baik, perlu adanya sebuah pengelompokkan uang. Cara ini dapat dilakukan karena sangat efektif untuk menjamin keuanganmu di masa yang akan datang. Kamu dapat mempraktikkan cara ini dengan metode sisihkan.
Apa arti dari metode sisihkan? Metode ini artinya menyisihkan keuangan dalam tiga kelompok, yaitu 60/20/20, berupa 60 persen kebutuhan, 20 persen keinginan, dan 20 persen masa depan.
- 60 persen untuk berbagai keperluan kebutuhan, seperti jatah makan selama satu bulan, belanja keperluan dapur, keperluan mandi, dan kepentingan sekolah.
- 20 persen digunakan untuk memenuhi keinginan. Anggaplah kamu membutuhkan sebuah self reward atas pencapaianmu saat ini, seperti jalan-jalan keliling kota, makan-makan besama sahabat di restoran besar, menonton bioskop, dan biaya streaming film.
- 20 persen kebutuhan masa depan. Artinya, sisa dari keuanganmu, sebanyak 20 persen harus kamu simpan, minimal dalam sebuah tabungan yang kamu miliki. Hal ini tentu sangat berguna untuk kamu di masa yang akan datang. Anggap saja bahwa 20 persen ini adalah dana darurat. Katakanlah suatu saat kamu terjatuh dari motor dan mengalami luka. Kamu dapat menggunakan 20 persen ini sebagai biaya pengobatan nantinya.
Contoh masalah : Bayangkan jika kamu adalah seorang mahasiswa rantau yang baru saja lolos seleksi masuk di sebuah universitas di luar tempat tinggalmu. Pasti kamu harus pergi merantau dan jauh dari orang tua, bukan?
Anggaplah saat ini kamu diberi jatah uang bulanan oleh orang tuamu sebanyak Rp1.500.000,00 selama satu bulan di luar biaya sewa kos-kosanmu. Kamu memerlukan banyak sekali kebutuhan yang mengharuskan kamu untuk mengeluarkan uang yang diberikan oleh orang tuamu, bukan? Kamu memerlukan uang itu untuk makan, membeli obat-obatan, biaya tugas kuliah (print atau fotokopi), dan sisanya untuk memenuhi keinginanmu.
Lalu bagaimana cara mengatur keuangannya?
Dalam kasus di atas, kamu diberi uang Rp1.500.000,00 setiap bulan oleh orang tuamu. Sebagai mahasiswa, pasti kamu membutuhkan metode 60/20/20 untuk mengelola keuanganmu. Kamu dapat menyisakan:
1) 60 persen, yaitu sebanyak Rp900.000,00 sebagai uang kebutuhanmu selama satu bulan. Namun perlu diingat, bahwa uang tersebut bukan sepenuhnya uang makan atau uang belanjamu selama satu bulan. Kamu harus mengelompokkannya kembali sesuai dengan kebutuhanmu.
Anggaplah uang khusus makan selama satu bulan sebanyak Rp700.000,00, untuk keperluan tugas kuliah sebanyak Rp200.000,00 dan sisanya Rp200.000,00 untuk keperluan belanja bulananmu.
2) 20 persen, yaitu sebanyak Rp300.000,00 untuk memenuhi keinginanmu selama di perantauan, dan
3) 20 persen, yaitu sebesar Rp300.000,00 untuk tabunganmu di masa depan sekaligus sebagai dana darurat.
Dengan menerapkan metode ini, kamu akan bebas dari hidup boros dan keuanganmu di masa depan akan terjamin.