ilustrasi melakukan e-learning (pexels.com/Edmond Dantès)
Belajar otodidak bukan hanya soal menguasai materi, tapi juga mengasah kemandirian dan kemampuan untuk memecahkan masalah. Gen Z yang memilih belajar mandiri seringkali harus mencari solusi sendiri ketika menemui kesulitan atau kebingungan dalam belajar. Hal ini mengajarkan mereka untuk lebih tangguh, berpikir kritis, dan lebih proaktif dalam mencari jawaban.
Kemampuan untuk mencari solusi sendiri juga menjadi bekal penting di dunia kerja, di mana mereka akan dihadapkan pada berbagai tantangan yang membutuhkan pemikiran kreatif dan inisiatif. Dengan belajar otodidak, Gen Z belajar untuk lebih bertanggung jawab atas proses belajar mereka.
Belajar otodidak menawarkan banyak keuntungan bagi Gen Z, mulai dari fleksibilitas waktu, akses ke sumber belajar yang beragam, hingga kebebasan untuk mendalami minat mereka sendiri. Dengan berbagai alasan seperti kemampuan belajar dengan kecepatan sendiri, mengasah kemandirian, Gen Z lebih memilih untuk belajar mandiri dibandingkan mengikuti kelas formal.
Mereka memahami bahwa belajar gak hanya bisa dilakukan di ruang kelas, melainkan juga di dunia maya dengan berbagai sumber daya yang tersedia. Dengan belajar otodidak, Gen Z bisa lebih bebas mengatur cara dan waktu mereka untuk belajar, menjadikan proses belajar jauh lebih menyenangkan dan efektif. Jadi, jika kamu ingin belajar lebih fleksibel dan sesuai dengan minat, kenapa gak coba cara otodidak?