Kalau kamu pernah ngobrol sama mahasiswa semester akhir, pasti kamu bisa ngerasain aura sabarnya yang udah level dewa. Bukan cuma karena mereka udah lelah fisik dan mental, tapi juga karena mereka udah terbiasa menghadapi situasi penuh tekanan dengan ekspresi tenang ala biksu Tibet. Percaya deh, di balik wajah datar dan kopi dingin yang nggak sempat diminum itu, tersimpan segudang kisah perjuangan yang layak diangkat jadi sinetron prime time.
Mahasiswa semester akhir itu kayak nasi yang udah lama di rice cooker, tetap hangat, tapi kadang mulai nempel. Mereka tetap bertahan di tengah tekanan tugas akhir, revisi dosen pembimbing, drama birokrasi kampus, dan tanya-tanya menyebalkan dari tetangga, "Kapan wisuda?”. Nah, kalau kamu penasaran kenapa mereka bisa sesabar itu, yuk simak lima alasan kenapa mahasiswa semester akhir layak disebut makhluk paling sabar sejagat raya ini.