Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang yang sabar (freepik.com/Freepik)

Intinya sih...

  • Mahasiswa semester akhir sering menghadapi revisi skripsi berulang kali, menuntut kesabaran ekstra dan ketahanan mental.
  • Pertanyaan kapan wisuda dan tekanan tugas akhir membuat mereka belajar memaklumi dan memahami arti sabar dalam proses.
  • Mahasiswa semester akhir harus juggling antara revisi skripsi, mencari pengalaman kerja, ikut organisasi, dan urusan birokrasi kampus.

Kalau kamu pernah ngobrol sama mahasiswa semester akhir, pasti kamu bisa ngerasain aura sabarnya yang udah level dewa. Bukan cuma karena mereka udah lelah fisik dan mental, tapi juga karena mereka udah terbiasa menghadapi situasi penuh tekanan dengan ekspresi tenang ala biksu Tibet. Percaya deh, di balik wajah datar dan kopi dingin yang nggak sempat diminum itu, tersimpan segudang kisah perjuangan yang layak diangkat jadi sinetron prime time.

Mahasiswa semester akhir itu kayak nasi yang udah lama di rice cooker, tetap hangat, tapi kadang mulai nempel. Mereka tetap bertahan di tengah tekanan tugas akhir, revisi dosen pembimbing, drama birokrasi kampus, dan tanya-tanya menyebalkan dari tetangga, "Kapan wisuda?”. Nah, kalau kamu penasaran kenapa mereka bisa sesabar itu, yuk simak lima alasan kenapa mahasiswa semester akhir layak disebut makhluk paling sabar sejagat raya ini.

Editorial Team

Tonton lebih seru di