Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi upacara bendera (pexels.com/Deden R)
ilustrasi upacara bendera (pexels.com/Deden R)

Setiap tanggal 2 Mei akan diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Hari ini sekaligus untuk mengenang kelahiran Bapak pelopor Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara.
Upacara bendera umum digelar untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional. Selain pengibaran bendera merah-putih, amanat pembina upacara juga menjadi salah satu inti acara.

Biasanya, amanat pembina upacara berisikan penjabaran dari tema Hari Pendidikan Nasional yang diusung tiap tahunnya. Adapun tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2025 adalah "Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua". Nah, berikut adalah contoh amanat pembina upacara di Hari Pendidikan Nasional untuk SD, SMP, dan SMA.

1. Amanat pembina upacara di Sekolah Dasar

ilustrasi upacara bendera (unsplash.com/unsplash)

Assalamualaikum warahatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera, Om swastiastu, Namo buddhaya, Salam Kebajikan.

Kepada bapak/ibu Kapala Sekolah, beserta wakil dan jajaran guru, serta siswa-siswi SD Negeri Selamat Pagi yang saya kasihi dan banggakan. Sebelumnya, mari kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan rahmat-Nya, kita bisa berkumpul bersama dalam keadaan sehat, tak kurang suatu apa pun.

Tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2025 ini adalah "Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua". Anak-anakku yang terkasih dan kami banggakan, juga bapak-ibu guru yang saya hormati, tema tersebut dapat kita maknai sebagai ajakan kerjasama bagi semua kalangan dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu bagi generasi penerus bangsa.

Jadi, tugas mendidik dan mencerdaskan anak-anak bukan hanya diemban oleh para tenaga pengajar saja. Tapi, juga harus didukung oleh aksi nyata dari orangtua, masyarakat, dan pemerintah sebagai fasilitator, juga ketersediaan bahan materi yang mumpuni sebagai penunjang proses belajar itu sendiri.
Sebagai siswa, anak-anak akan mendapatkan ilmu di sekolah. Sementara di rumah, adalah tugas orangtua dalam memberikan pendidikan moral kepada anak-anaknya. Sedangkan saat terjun ke masyarakat, diharapkan anak-anak juga mendapatkan banyak pembelajaran positif dari orang yang lebih dewasa.

Pemerintah sendiri diharapkan mampu mengutamakan pendidikan anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Sebagai fasilitator, semoga pemerintah terus gencar dalam memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik, terutama di daerah terpencil, ketersediaan peralatan belajar mengajar, buku-buku, dan alat peraga sangatlah penting.

Kerjasama yang bersinergi antara tenaga pendidik, orangtua, masyarakat, dan pemerintah dalam membantu mencerdaskan anak-anak, tentu akan membawa dampak positif di masa depan. Anak-anak akan tumbuh menjadi orang dewasa yang tak hanya berilmu, tapi juga beradab. Percuma, jika seseorang itu sangatlah pintar, namun tidak bisa membawa diri dan tak mengenal adab.

Anak-anakku yang terkasih, semoga di Hari Pendidikan Nasional ini, kalian terus mengingat jasa para guru dan orangtua. Mereka adalah orang-orang yang punya andil besar dalam mendidik kalian. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara, bahwa " Anak-anak tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu", maka dari itu anak-anakku, belajarlah dengat giat! Terusalah ingin tahu dan mencari tahu, karena ilmu itu bisa ditemukan di mana saja.

Akhir kata, semoga Hari Pendidikan Nasional di tahun ini bisa lebih memotivasi kita sebagai guru dan orang tua, supaya makin kompak dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak kita. Jika ada kesalahan dalam saya bertutur kata, mohon maaf yang sebesar-besarnya. Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

2. Amanat pembina upacara di Sekolah Menengah Pertama

ilustrasi upacara bendera (pexels.com/Gabriel Judas)

Assalamualaikum warahatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera, Om swastiastu, Namo buddhaya, Salam Kebajikan.

Semua peserta upacara yang saya kasihi dan banggakan, pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur atas nikmat sehat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga, pada hari ini kita bisa bersama-sama menggelar dan mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional.

Adapun tema Hari Pendidikan Nasional 2025 ini adalah "Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua". Mari kita temukan bersama, apa makna dari tema tersebut. Dari kalimat tema di atas, bisa disimpulkan bahwa kewajiban mendidik anak bukan hanya menjadi tanggung jawab guru di seokalah, tapi juga orang-orang di sekeliling anak.

Di sekolah, anak-anak adalah tanggung jawab pendidik. Namun, di rumah adalah kewajiban orangtua untuk memperkuat nilai-nilai budi pekerti dalam diri anak. Sesuai dengan tema Hari Pendidikan Nasional tahun ini, diharapkan adanya partisipasi semesta dalam memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak.

Kualitas pendidikan yang mumpuni juga akan melahirkan anak-anak yang tak hanya pintar secara akademis, namun juga punya adab, dan pandai membawa diri. Peserta upacara yang terkasih, izinkan saya mengutip kalimat dari Bapak Pendidikan Nasional kita, Ki Hajar Dewantara sebagai berikut :

"Dengan adanya budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka (berpribadi), yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri. Inilah manusia beradab dan itulah maksud dan tujuan pendidikan dalam garis besarnya."

Pesan ini jelas, bahwa pendidikan akademis dan moral itu sangatlah bersinergi. Untuk itulah, bukan hanya peran guru sebagai pendidik saja yang diperlukan oleh anak-anak kita, melainkan juga lingkungan keluarga, masyarakat, dan terpenting pemerintah sebagai fasilitator.

Sebagai penyedia kebutuhan penunjang pendidikan, pemerintah harus mau bekerjasama dalam membangun moral dan kecerdasan anak-anak kita. Saya harap, semangat Hari Pendidikan Nasional ini terus berkobar dalam diri kita sekalian. Mencerdaskan generasi penerus bangsa adalah tugas mulia dan sulit. Namun, hasilnya akan sangat sepadan di masa depan.

Demikian amanat singkat yang bisa saya sampaikan. Besar harapan saya supaya kita semua yang ada di sini, bisa memaknai Hari Pendidikan Nasional sebagai pengingat, bahwa pendidikan adalah kebutuhan pokok yang harus terus diupayakan semaksimal mungkin. Sebab, generasi yang cerdas akan membawa masa depan yang lebih gemilang.
Akhir kata, Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

3. Amanat pembina upacara di Sekolah Menengah Atas

ilustrasi upacara bendera (pexels.com/Gabriel Judas)

Assalamualaikum warahatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera, swastiastu, Namo buddhaya, Salam Kebajikan.

Kepada Bapak/Ibu Kepala Sekolah, beserta jajaran guru yang saya hormati, dan anak-anakku siswa SMA Selamat Pagi yang saya kasihi dan banggakan, marilah kita panjatkan doa dan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat tak kurang suatu apa pun.

Upacara bendera dalam rangka Hari Pendidikan Nasional tahun 2025 ini mengusung tema "Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua". Apakah pesan yang terkandung dalam tema ini? Peserta upacara yang saya banggakan, dalam mewujudkan generasi emas seperti yang digaungkan pemerintah saat ini, diperlukan dukungan dari segala pihak. Tak hanya guru sebagai pengajar, namun orangtua, pamong masyarat, juga pemerintah juga harus hadir dalam memfasilitasi proses belajar anak-anak kita.

Perkembangan zaman yang kian maju, seharusnya mempermudah anak-anak untuk mengakses ilmu pengetahuan. Bukan malah digunakan untuk mencari hiburan yang kurang mendidik. Nah, di sinilah peran orangtua sebagai pengawas di rumah harus dijelankan dengan ketat. Mengingat anak-anak di usia remaja menjelang dewasa ini, sangatlah rawan dengan pergaulan yang kurang baik.

Anak-anakku sekalian, sebentar lagi kalian akan benar-benar terjun ke masyarakat. Entah yang nantinya bakal melanjutkan ke jenjang perkuliahan, atau langsung masuk dunia kerja, kalian akan belajar bertanggungjawab pada diri kalian sendiri. Jadilah pribadi yang santun, beradab, dan berilmu. Percuma saja kalian pintar dan serba tahu, kalau kepandaian itu tidak disertai dengan adab dan sikap yang santun. Kalian akan dipandang sebagai pribadi yang sombong, dan itu bakal mempersulit kalian dalam mencari relasi.

Anak-anakku, saya berpesan kepada kalian di Hari Pendidikan Nasional ini untuk jangan lelah mencari ilmu, dan jadilah pribadi yang santun serta beradab. Ingat, kita adalah bangsa Indonesia yang sangat menjunjung tinggi sopan santun dan adab. Semoga pesan ini bisa dijadikan arahan untuk bagaimana bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa, berilmu, dan beradab.

Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025! Terima kasih untuk para guru, orangtua, masyarakat, serta pemerintah, yang selalu bersinergi dalam mendidik calon penerus bangsa. Tonggak kepemimpinan di masa depan ada di tangan kalian, jadikanlah Indonesia lebih bersinar di masa depan.

Demikian sedikit amanat yang bisa saya sampaikan. Semoga yang singkat ini cukup membekas di hati kalian dan dapat dijadikan renungan. Akhir kata, selamat belajar dan mengajar. Tuntutlah ilmu sebanyak-banyaknya dengan penuh semangat dan dedikasi untuk masa depan yang lebih baik! Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

Itu dia beberapa contoh teks amanat pembina upacara dalam rangka Hari Pendidikan Nasional. Meskipun singkat, namun isinya cukup menggambarkan tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2025 ini. Semoga, dapat memotivasi para siswa untuk terus haus akan ilmu, dan tumbuh menjadi pribadi yang berakal sehat serta memiliki masa depan yang cerah.

Editorial Team