Ilustrasi upacara bendera (unsplash.com/mufid majnun)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan.
Yang saya hormati Bapak/Ibu guru
serta anak-anak peserta upacara yang saya banggakan,
Hari ini, tanggal 1 Juni, kita memperingati Hari Lahir Pancasila — dasar negara dan pedoman hidup bangsa Indonesia yang telah menjadi penopang utama persatuan dan keutuhan negeri kita tercinta.
Pancasila bukan hanya kumpulan sila yang kita hafal, tetapi nilai-nilai hidup yang harus kita jaga dan amalkan, terlebih di era digital saat ini.
Anak-anak sekalian, kita hidup di zaman yang serba cepat. Informasi mengalir tanpa batas lewat internet dan media sosial. Di balik kemudahan itu, kita juga menghadapi tantangan besar: hoaks, ujaran kebencian, perpecahan, dan provokasi yang mudah menyebar.
Di sinilah peran Pancasila sangat penting, khususnya sila ketiga: Persatuan Indonesia.
Dalam dunia digital, menjaga persatuan tidak kalah pentingnya dibanding di dunia nyata.
Kita bisa menjaga persatuan digital dengan:
Berpikir sebelum membagikan informasi, jangan asal sebar berita yang belum tentu benar.
Menghindari komentar yang bisa menyinggung SARA atau memicu perpecahan.
Menghargai perbedaan pendapat, baik di grup WhatsApp, media sosial, atau platform lainnya.
Menggunakan media digital untuk hal-hal positif, seperti berbagi ilmu, menyemangati teman, dan menginspirasi.
Jangan biarkan ruang digital memecah belah kita. Sebaliknya, gunakan teknologi untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan.
Anak-anak, sebagai generasi muda, kalian adalah pengguna aktif dunia digital. Gunakan kecanggihan teknologi dengan bijak. Jadilah pelopor perdamaian, penyebar kebaikan, dan penjaga nilai-nilai luhur Pancasila di tengah derasnya arus digitalisasi.
Dengan Pancasila di hati dan etika digital di tangan, kita bisa menjaga persatuan di era modern ini.
Selamat Hari Lahir Pancasila!
Bersatu, Berdaulat, dan Bermartabat di Dunia Nyata dan Dunia Maya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om santi santi santi om,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan.
Itu dia beberapa contoh teks amanat pembina upacara Hari Lahir Pancasila yang bisa menjadi inspirasi. Semoga tema-tema yang dipilih bisa memberikan inspirasi positif akan pentingnya nilai Pancasila yang masih relevan hingga saat ini.