TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belajar Tari Klasik, Mulai dari Sejarah Hingga Contohnya

Ada gaya Yogyakarta hingga gaya Surakarta

ilustrasi tarian klasik (pexels.com/Aditya Agarwal)

Tari klasik merupakan tarian tradisional yang berkembang di kalangan para Bangsawan atau lingkungan keraton. Tarian tersebut memiliki nilai seni yang tinggi, tapi juga memiliki nilai tradisional yang perlu dilestarikan. Kata klasik berasal dari bahasa latin yaitu Classici, yang memiliki arti golongan tinggi pada sebuah masyarakat.

HP, Saimin. (1993). Pengantar Pendidikan Seni Tari. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Melansir Pengantar Pendidikan Seni Tari Saimin, pada zaman feodal di Indonesia, bidang seni tari mengalami perkembangan yang pesat, baik di kalangan keraton maupun kalangan bangsawan lainnya. Golongan-golongan tersebut memiliki dana untuk membina dan mengembangkan tari-tarian. Sehingga, saat ini banyak peninggalan tari istana yang klasik dan bernilai artistik tinggi.

Beberapa daerah di Indonesia yang memiliki peninggalan seni tari antara lain, Jawa Timur, Jawa Tengah yang berpusat di Yogyakarta dan Surakarta. Lalu, ada juga Jawa Barat yang berpusat di Banten dan Cirebon. Sumatera berpusatnya di Aceh, Padang, dan Palembang. Kemudian, Sulawesi yang berpusat di Ujung Pandang, dan Bali.

Tari klasik memiliki gerakan yang sangat menarik, dan gerakannya mempunyai patokan yang baku. Namun, sangat asyik, lho belajar tari klasik karena mengandung arti tentang kehidupan ini. Selain itu, tata rias, kostum hingga properti yang digunakan juga memiliki daya pikat yang luar biasa. Berikut beberapa contoh tarian klasik.

1. Tari Golek Ayun-ayun 

Tari Golek Ayun-ayun (youtube.com/Pesona Yogyakarta Official)

Tari Golek Ayun-ayun merupakan salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta. Tarian ini menggambarkan tentang seorang perempuan yang beranjak dewasa, sehingga gerakannya seperti ingin menunjukkan jati diri dan kecantikannya. Tarian ini biasanya dibawakan oleh satu orang penari perempuan, tapi bisa juga dibawakan oleh beberapa orang.

Gerakan tari meliputi, gerakan perempuan yang sedang berdandan, merapikan rambut, dan berjalan dengan luwes. Tari Golek Ayun-ayun biasanya dipentaskan sebagai tarian penyambut tamu kehormatan dan acara perayaan yang lainnya. Kostum yang digunakan oleh penari yaitu, pakaian adat Jawa dan menggunakan sampur yang diikatkan ke pinggang.

Baca Juga: Tari Serimpi: Sejarah, Gerakan, Jenis, Pola, dan Maknanya

2. Tari Golek Sri Rejeki 

Tari Golek Sri Rejeki (youtube.com/UPT. AUDIO VISUAL ISI Surakarta)

Tari Golek Rri Rejeki merupakan salah satu tari klasik gaya Surakarta. Masih tentang tarian yang melambang kecantikan seorang perempuan muda. Tarian ini juga menggambarkan kisah perempuan yang beranjak dewasa. Dalam gerakan tariannya pun memiliki kesan anggun, elegan dan memesona dan berani.

Tari Golek Sri Rejeki sebagai simbol kesetiaan rakyat kepada rajanya. Maka dari itu, tarian ini juga merupakan wujud dan tanda, bahwa para perempuan telah memiliki persiapan yang matang dalam berperan membela keraton, jika suatu saat terjadi ancaman.

3. Tari Klana Raja 

Tari Klana Raja (youtube.com/IndonesiaBagus)

Tari Klana Raja merupakan tari klasik gaya Yogyakarta. Tarian klasik ini diciptakan oleh Soenartomo Tjondroradono. Beliau adalah seorang seniman dan budayawan. Terinspirasi dari sebuah cerita Wayang Wong yaitu, terdapat seorang raja yang jatuh cinta kepada seorang putri.

Maka dari itu, gerakan dalam tarian ini menggambarkan tentang gerakan seseorang yang sedang kasmaran. Tari Klana Raja dibawakan oleh penari laki-laki yang menggunakan kostum seperti seorang raja. Penari akan menunjukkan keberanian dan kegagahannya selama pertunjukkan, seperti seorang laki-laki yang sedang beraksi di depan perempuan pujaannya.

4. Tari Gambyong 

Tari Gambyong (youtube.com/Tari Nusantara)

Tari Gambyong merupakan salah satu tari klasik gaya Surakarta yang sangat populer di kalangan masyarakat Jawa Tengah. Terdapat beberapa jenis tari gambyong antara lain yaitu, tari gambyong pangkur, tari gambyong pareanom, dan tari gambyong ayun-ayun. Tari gambyong terus mengalami perkembangan, sehingga banyak menghasilkan variasi baru.

Akan tetapi, meski berkembang menjadi banyak, ciri khas dari tari gambyong tetap dipertahankan, yaitu sesuai dengan adat dan budaya masyarakat Jawa. Tari gambyong biasanya dipentaskan sebagai tarian penyambutan tamu yang datang. Dalam acara-acara resmi, pernikahan dan yang lainnya, juga sering menampilkan tari gambyong sebagai wujud penghormatan dari tuan rumah.

Baca Juga: Penuh Kontroversi, 5 Gerakan Tarian yang Pernah Mengejutkan Dunia 

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya