TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Hal tentang Search Intent, Pahami agar Artikelmu Ranking 1 Google

Google peduli dan memastikan kepuasan hati user!

ilustrasi seseorang yang sedang bahagia karena artikelnya ranking 1 Google (pexels.com/Artem Podrez)

Sebagai content writer tentunya kamu ingin artikel yang telah kamu tulis bisa di halaman pertama Google, bukan? Bila berhasil ada di halaman pertama Google atau bahkan sampai bisa ranking satum maka jangkauan artikel akan semakin luas. Semakin luas jangkauannya, semakin besar pula peluang dari tujuan menulis artikelmu tercapai.

Tujuan dari setiap kali menulis artikel beraneka ragam. Misalnya, agar user membeli produkmu, berlangganan dengan konten yang kamu tulis, atau kembali datang ke situs webmu. Untuk bisa mencapainya maka strategi Search Engine Optimization (SEO) perlu untuk kita lakukan.

Salah satunya dengan mengoptimalkan search intent. Lalu, apa sebenarnya search intent itu? Simak pembahasannya di bawah ini, ya!

1. Apa itu search intent?

ilustrasi seseorang hendak mencari sesuatu menggunakan Google (paxels.com/Firmbee.com)

Search intent atau user intent adalah tujuan utama dari user ketika mengetikkan kueri di mesin pencarian (Google). Misalnya, user melakukan penelusuran dengan kueri "sewa solar cell" dan yang satunya "jenis-jenis solar cell". Topik yang ditelusuri sama yaitu tentang solar cell, tapi tujuannya sangat berbeda. Yang satu hendak menyewa solar cell, yang satunya ingin mengetahui informasi tentang jenis-jenis solar cell

Sebelumnya, Google lebih peduli pada pengoptimalan kata kunci. Bahkan, kata kunci dijadikan fokus utama tanpa memperhatikan kualitas informasinya. Namun, sekarang tidak demikian. Fokus utama Google adalah mengenai search intent, dan memberikan hasil pencarian yang paling sesuai dengan keinginan user

Dilansir Search Engine Journal, Google lebih peduli dan memastikan kepuasan hati user daripada mempromosikan artikel/konten yang kamu buat. Karena hal tersebut, ketika menulis artikel kamu harus mampu memahami apa tujuan user saat mengetikkan kueri di Google. Dengan demikian, peluang untuk artikelmu berada di halaman pertama Google akan semakin besar. Perlu diketahui bahwa search intent terdiri dari empat jenis, yaitu informational, transactional, commercial investigation, dan navigational.

2. Search intent jenis informational

ilustrasi perempuan sedang membaca berita online menggunakan laptop (paxels.com/alleksana)

Tujuan user adalah ingin mencari informasi tentang topik tertentu di Google. Contoh, user mengetik kueri "apa saja macam-macam energi terbarukan". Tujuan user adalah ingin mendapatkan informasi mengenai energi selain energi fosil yang lebih ramah lingkungan. Maka, mesin pencari akan menampilkan daftar energi terbarukan. Ciri khas dari search intent ini berupa kata tanya. Contoh kueri untuk search intent jenis informational yaitu: 

  • Siapa presiden Korea Selatan?
  • Di mana piala dunia 2022 digelar?
  • Kapan final piala dunia 2022 berlagsung?
  • Apa nama Ibukota Qatar?
  • Mengapa daun benalu itu disebut parasit?
  • Bagaimana menghindari plagiarisme 
  • Tips menata rumah
  • Tutorial menanam anggur dari bijinya
  • Contoh makanan tradisional Nusa Tenggara Barat
  • Cara memulai kebiasaan baru

3. Search intent jenis transactional

ilustrasi seseorang sedang belanja online (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Search intent ini berkaitan dengan jual beli barang/jasa. User akan mengetikkan kueri berupa nama brand dari barang/jasa yang akan dibeli. Pada jenis search intent ini, user telah tahu barang/jasa mana yang akan ia beli. 

Google akan menampilkan marketplace, bisa berupa situs web ataupun aplikasi toko online. Ciri khasnya ada keyword beli, berikut contoh kueri penelusuran search intent jenis transactional:

  • Beli tiket film Balada si Boy 
  • Beli tiket pesawat Garuda Jakarta-Surabaya 
  • Beli buku Atomic Habits

Baca Juga: Google Umumkan Daftar Aplikasi dan Game Terbaik di Google Play 2022

4. Search intent jenis commercial investigation

ilustrasi seseorang sedang memilih akan membeli barang apa (pexels.com/Liza Summer)

Sesuai dengan namanya investigasi, user hendak meneliti atau menimbang informasi guna mengambil keputusan mengenai barang/jasa mana yang akan ia beli. Caranya dengan membandingkan barang/jasa yang satu dengan yang lainnya. Search intent jenis ini berkaitan dengan tujuan komersil.  

Kueri yang menjadi ciri khas untuk search intent ini adalah rekomendasi, review, vs, dan  termurah. Misalnya, user ingin membeli serum untuk kulit wajahnya yang kering. Namun, Dia bingung harus membeli produk yang mana. Maka user akan memecahkan masalah tersebut dengan bertanya pada Google dengan mengetikkan "rekomendasi serum yang cocok untuk kulit wajah kering".

5. Search intent jenis navigational

ilustrasi seseorang sedang membuka facebook menggunakan laptop (pexels.com/Kaboompics .com)

Ketika user tidak mengetahui atau malas mengetikkan alamat lengkap dari situs web tertentu. User akan menuliskan nama situs tanpa domain resminya. Misal, user ingin login di IDN Times, maka cukup mengetik kueri "IDN Times Login" tanpa URL lengkapnya.

6. Mengapa search intent begitu penting?

ilustrasi seseorang sedang di depan laptop dan berfikir (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mengapa search intent begitu penting? Faktanya, pada Panduan Penilaian Kualitas Pencarian Google terbaru menempatkan search intent pada posisi yang penting dalam SEO. Sekarang coba bayangkan ketika kamu sudah bersusah payah menulis artikel, dan menerbitkannya di situs web. Namun, user yang mengunjungi dan waktu kunjung yang digunakan untuk berada di situs webmu sedikit. Sebab artikelmu tidak bisa memenuhi tujuan utama dari user. Sedih bukan?

Karena itulah search intent itu penting. Apabila user, puas maka peluang untuk kembali pada situs webmu akan semakin besar. Waktu yang dihabiskan di situs webmu juga semakin lama, hal ini merupakan sinyal positif bagi Google.

Dilansir Web FX, apabila user menganggap informasi yang kamu tulis relevan dan waktu kunjungnya lama, maka Google akan menaikkan peringkat situs webmu. Dengan demikian akan membantu lebih banyak lagi user untuk menemukan kontenmu. Peluang untuk tercapainya tujuan dari artikel yang kamu tulis pun semakin besar, dan situs web bisa terus berkembang. 

Semisal tujuan dari kamu menulis artikel adalah untuk mempromosikan dan menjual suatu produk, maka search intent juga akan sangat membantu. Bila kamu mampu menulis artikel yang cocok dengan search inten dari user, mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu di situs webmu. Dengan demikian, mereka akan lebih familiar dengan produk yang kamu jual sehingga peluang terjadinya transaksi semakin banyak.

7. Memahami search intent dari sebuah keyword

ilustrasi seseorang sedang membuat artikel (pexels.com/Vlada Karpovich)

Untuk memahami search intent dari sebuah keyword kamu bisa melakukan hal berikut ini:

1. Memahami search intent melalui hasil SERP dari kueri yang telah diketikkan 

Dalam menulis artikel tentunya kamu sudah punya topik tertentu. Dari topik tersebut carilah keyword-nya. Untuk mencari keyword, lakukan keyword research. Salah satu cara mudahnya dengan melihat Search Engine Result Pages (SERP). 

Misalkan kamu ingin menulis mengenai "sunscreen terbaik", maka ketikkan topik tersebut di Google. Lihatlah artikel yang muncul di halaman pertama Google. Artikel/konten seperti apa saja yang muncul. 

Dari artikel/konten yang muncul tersebut identifikasi keyword apa yang paling mendominasi. Dari keyword tersebut, gunakan untuk menentukan jenis search intent-nya. Apabila yang muncul banyak keyword mengenai "rekomendasi", maka buatlah artikel yang berkaitan dengan beberapa macam rekomendasi sunscreen. Jabarkanlah kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

2. Memahami keyword yang menjadi ciri khas dari setiap jenis search intent

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap jenis search intent memiliki keyword yang menjadi ciri khasnya. Gunakanlah itu untuk mengidentifikasi jenis search intent apa yang digunakan user. 

Baca Juga: Lalukan 5 Hal ini Saat Artikelmu Berhasil Dipublish oleh Editor

Writer

Fia Tiana

Bibliomania

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya