Sekarang banyak orangtua sudah tahu dan mewaspadai bahaya penggunaan gawai pada anak-anak. Namun, televisi yang lebih dahulu ada masih kurang diwaspadai pemakaiannya. Tentu televisi juga penting sebagai saluran informasi. Tayangannya lebih terseleksi daripada internet.
Akan tetapi, makin banyak saluran yang dapat diakses, potensi bahaya bagi tumbuh kembang anak lebih tinggi. Sebagai contoh, di era 90-an film kartun hanya dapat dinikmati di hari Minggu. Itu pun gak seharian. Paling cuma sampai siang. Bahkan secara keseluruhan, jam siaran berhenti pada tengah malam.
Pembatasan seperti ini otomatis menjaga masyarakat khususnya anak-anak dari paparan berlebih siaran televisi. Sementara saat ini anak dapat menikmati film kartun dari pagi hingga malam setiap hari. Waspadai anak kebanyakan nonton televisi kalau sudah muncul tanda-tanda berikut ini.