ilustrasi perempuan sedang duduk (pexels.com/artempodrez)
Dikutip dari PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) Daring, penggunaan akronim diketahui terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu:
- Akronim nama diri yang terdiri dari huruf awal. Setiap katanya ditulis memakai huruf kapital tanpa tanda titik.
Contohnya:
1) BIN = Badan Intelijen Negara
2) BIG = Badan Informasi Geospasial
3) LAN = Lembaga Administrasi Negara
4) PASI = Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
5) LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
- Akronim nama diri berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata. Ditulisnya dengan huruf awal kapital.
Contohnya:
1) Kowani = Kongres Wanita Indonesia
2) Jateng = Jawa Tengah
3) Bulog = Badan Urusan Logistik
4) Suramadu = Surabaya Madura
5) Bappenas = Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
- Akronim bukan nama diri yang terdiri dari gabungan huruf awal serta suku kata atau berupa gabungan suku kata. Ditulis memakai huruf kecil.
Contohnya:
1) iptek = ilmu pengetahuan dan teknologi
2) puskesmas = pusat kesehatan masyarakat
3) rudal = peluru kendali
4) pemilu = pemilihan umum
5) tilang = bukti pelanggaran
Nah, itulah pengertian beserta contoh akronim yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai keliru dengan singkatan, ya!