Ilustrasi diversity (Pexels.com/fauxels)
Melansir e-jurnal Pengenalan Pemahaman Lintas Budaya (Introduction to Cross-Cultural Understanding) oleh Satoto E. Nayono Universitas Negeri Yogyakarta, di era globalisasi ini intensitas kita untuk terhubung dengan orang maupun budaya asing semakin tinggi.
Terlebih jika dihubungkan dengan keinginan kita untuk mewujudkan world class university, maka interaksi dengan orang dan budaya asing sangat diperlukan. Hal ini bisa melalui kerjasama akademik, penelitian bersama, atau belajar ke luar negeri atau negara mereka.
Oleh karena itu kapasitas untuk memahami keanekaragaman budaya sangat penting. Pasalnya, karena kurangnya pengetahuan budaya bisa berperan pada penggunaan bahasa komunikasi yang tidak baik.
Faktor perbedaan budaya seseorang juga bisa menyebabkan orang tersebut terlihat tidak toleran terhadap orang dengan budaya berbeda. Namun, sebelum berupaya untuk memahami budaya orang lain, pemahaman atas nilai-nilai budaya sendiri merupakan prasyarat untuk mengidentifikasi dan memahami nilai-nilai budaya lain.
Pemahaman terhadap orang lain secara lintas budaya dan antarpribadi adalah suatu usaha yang memerlukan keberanian sekaligus kepekaan. Dengan mengatasi hambatan-hambatan budaya, maka kita akan memperoleh pemahaman dan penghargaan bagi kebutuhan, aspirasi, perasaan, dan masalah manusia.