ilustrasi diskusi (pexels.com/alexandersuhorucov)
Dikutip Jurnal Online dari Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta, exposure atau paparan media saat ini merupakan bentuk pemasaran yang menjadi mata uang dalam era media sosial. Menurut Ardianto dalam bukunya Metodelogi Penelitian untuk Public Relations (2014:168), paparan dapat diartikan sebagai kegiatan mendengar, melihat, dan membaca pesan-pesan media ataupun mempunyai pengalaman dan perhatian terhadap pesan tersebut yang dapat terjadi pada individu atau kelompok.
Exposure dalam konteks bisnis mengacu pada tingkat perhatian atau pengetahuan yang diberikan oleh masyarakat atau media terhadap suatu merek, produk, atau layanan. Ini mencakup segala bentuk interaksi atau paparan yang membuat bisnis kamu dikenal dan diakui oleh orang banyak.
Dalam era digital saat ini, exposure tidak hanya berasal dari media konvensional seperti televisi, radio, dan cetak, tetapi juga dari platform-platform digital seperti media sosial, situs web, dan aplikasi mobile. Exposure yang efektif membantu meningkatkan kesadaran merek, menciptakan citra positif, dan memengaruhi persepsi konsumen terhadap produk atau layanan kamu.
Hal ini penting karena semakin banyak orang yang mengenal dan mempercayai merek, semakin besar kemungkinan mereka untuk memilih produk atau layanan kamu dibandingkan dengan pesaing. Oleh karena itu, strategi untuk meningkatkan exposure dengan tepat menjadi kunci dalam membangun hubungan yang kuat antara merek atau produk dengan konsumen potensial.