ilustrasi demam (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Demam terjadi ketika suhu tubuh meningkat, biasanya sebagai respons terhadap penyakit. Demam dapat membuatmu merasa sangat tidak enak badan dan juga diketahui memengaruhi kognisi dan suasana hatimu.
Dilansir laman Time, Michael Schredl, seorang profesor penelitian tidur dan psikiatri, mengatakan bahwa fever dream ini lebih aneh, lebih negatif, dan melibatkan lebih sedikit interaksi sosial daripada mimpi normal.
"Biasanya, fever dream lebih jelas, intens, atau mengganggu daripada biasanya," kata Chelsie Rohrscheib, Ph.D., seorang ahli saraf, dilansir dari Verywell Mind.
"Fever dream juga bisa sangat emosional, sering kali negatif, sedih, atau menakutkan, karena perubahan neurokimia selama mimpi ini dapat memengaruhi pusat emosional otak dan mengaktifkan respons melawan. Fever dream juga cenderung terjadi berulang kali," tambahnya