ilustrasi mencintai diri sendiri (freepik.com/wayhomestudio)
Seperti yang telah dijelaskan, haus validasi memiliki sejumlah dampak yang bisa memengaruhi diri sendiri. Jika kamu mendapati dirimu cenderung mencari terlalu banyak validasi dari orang lain, maka ada beberapa cara untuk mengelola perilaku tersebut. Dilansir PsychCentral dan Health Shots, berikut cara mengatasi perilaku haus validasi:
1. Akui perasaanmu
Dr. Kocchar mengatakan, mengakui perasaan adalah langkah pertama untuk menghentikan perilaku ini. Memang awalnya sulit untuk mengakui bahwa kamu selalu ingin mendapat pengakuan dan pujian dari orang lain, tapi perlu disadari bahwa mengakui segala sesuatu yang dirasakan dapat membantu meringankan beban yang ada di benakmu.
Dalam proses ini, pahami juga jenis validasi yang kamu cari, misalnya apakah kamu ingin diakui di media sosial, di tempat kerja, dan lain sebagainya. Dengan mengakui perilaku tersebut, kamu dapat memilih opsi yang lebih efektif untuk memutus siklus haus validasi dan belajar mencari validasi dari dalam diri sendiri.
2. Jadikan perawatan diri sebagai sarana untuk memvalidasi diri sendiri
Alih-alih mencari validasi dari orang lain, cobalah mengganti perilaku tersebut dengan metode yang menenangkan diri, seperti meditasi kesadaran dan yoga. Berlatih meditasi dapat membantu meningkatkan pengendalian diri dalam menetapkan batasan maupun mengambil keputusan berdasarkan keinginan hatimu.
3. Berlatih mengatakan ‘tidak’
Salah satu penyebab seseorang haus validasi adalah sulit mengatakan 'tidak'. Oleh karenanya, hindari menyenangkan hati orang lain hanya karena kamu takut ditolak atau ditinggalkan oleh orang tersebut.
Berlatih lah mengatakan ‘tidak’ pada permintaan kecil yang sebetulnya tidak mampu kamu lakukan atau tidak kamu sukai. Ini akan membantu mengatasi ketidaknyamanan karena kemungkinan mengecewakan seseorang sebelum menolak permintaan yang lebih besar.
4. Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang mampu memberikan pengaruh positif
Berada di tengah-tengah lingkungan yang positif, tentu akan membawa dampak yang positif juga. Jika kamu tidak diterima dalam kelompok sosial tertentu, jangan berkecil hati. Sebab, masih ada orang yang dapat menerima dirimu apa adanya. Carilah kelompok atau teman yang dapat mendukung dan membimbingmu ke arah yang benar.
5. Beristirahatlah sejenak dari media sosial
Apabila kamu merasa media sosial menjadi pemicu munculkan sikap haus akan validasi, maka beristirahat sejenak dari semua itu agar kamu merasa lebih baik. Nonaktifkan notifikasi atau ‘long out’ akun media sosialmu. Hal ini juga dapat membantu menghilangkan pemicu yang membuatmu sering membandingkan diri dengan orang lain, baik melalui postingan, gambar, dan komentar.
Ketahuilah, validasi sebenarnya bukan sesuatu yang buruk. Sebab, sebagai makhluk sosial merupakan hal yang wajar bila ada keinginan untuk merasa diakui, dipuji, dan diterima oleh orang lain.
Ini adalah sifat alami yang dimiliki setiap manusia. Namun, validasi yang baik adalah validasi yang bersifat meneguhkan dan positif. Jika haus validasi sudah sampai mengganggu kehidupanmu sehari-hari, maka mulai sekarang hentikan perilaku ini dan jangan ragu berkonsultasi pada ahli yang lebih kompeten.