ilustrasi imsak (pexels.com/RODNAE Productions)
Hal tersebut juga ditegaskan juga dalam Al-Quran yang berbunyi,
Uhilla lakum lailatas siyamir-rafasu ila nisa`ikum, hunna libāsul lakum wa antum libāsul lahunn, ‘alimallāhu annakum kuntum takhtānụna anfusakum fa tāba ‘alaikum wa ‘afā ‘angkum, fal-āna bāsyirụhunna wabtagụ mā kataballāhu lakum, wa kulụ wasyrabụ hattā yatabayyana lakumul-khaitul-abyadu minal-khaiṭil-aswadi minal-fajr, summa atimmuṣ-siyāma ilal-laīl, wa lā tubāsyirụhunna wa antum ‘akifuna fil-masajid, tilka hudụdullāhi fa lā taqrabụhā, każalika yubayyinullāhu āyātihi lin-nāsi la’allahum yattaqun
Artinya: "Makan minumlah hingga jelas bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu terbit fajar." (QS. Al-Baqarah: 187)
Abu Hurairah juga turut menyumbangkan hadisnya yang berbunyi,
Rasulullah SAW berkata: "Jika ada di antara kalian yang mendengar panggilan untuk salat subuh dan di tanganmu adalah sebuah bejana, jangan meletakkannya sampai kamu selesai mengambil apa yang kamu butuhkan dari itu."
Itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu imsak dan hukumnya. Jadi, kesimpulannya makan setelah imsak batal atau tidak, guys?