ilustrasi menulis kalimat kompleks(pexels.com/Todoran Bogdan)
Adapun untuk jenisnya, kalimat kompleks terbagi atas dua, yaitu:
1. Kalimat Kompleks Parataktik (Klausa sejajar)
Kalimat kompleks parataktik memakai tanda baca titik koma (;) dan tanda koma (,). Sedangkan untuk konjungsinya menggunakan yaitu, tetapi, dan, atau agar menghasilkan klausa sejajar.
Contoh kalimat kompleks paraktaktik
- Fitri ingin pergi menonton konser Raisa, tetapi ibunya melarang ia untuk keluar dari rumah.
- Naira ingin melanjutkan kuliah S2 di luar negeri agar ia bisa berkontribusi lebih besar untuk Indonesia.
- Bapak ingin membuka warung kopi di sebelah rumah, tetapi ia takut kalah saing dengan kafe kekinian yang ada.
2. Kalimat Kompleks Hipotaktik
Kalimat kompleks hipotaktik adalah kalimat yang terdiri atas penjelas atau pelengkap. Kalimat ini memiliki ciri khas saling berkaitan dengan kalimat lainnya.
Dalam hal ini, kalimat kompleks hipotaktik memakai kalimat pengandaian yang mana kata hubung yang digunakan adalah seandainya, jika, karena, ketika, dan sehingga. Berikut adalah contoh dari kalimat kompleks hipotaktik:
- Seandainya Lulu punya kucing, mungkin ia akan membeli kandang kucing juga.
- Ibu pergi ke pasar ketika matahari belum menunjukkan sinarnya.
- Jangan menggunakan kantong plastik saat belanja jika kamu ingin lingkungan yang lebih sehat
Nah, itulah jenis kalimat kompleks dan contoh kalimatnya. Jenis kalimat mana yang biasanya kamu gunakan?