ilustrasi Yesus Kristus di kayu salib. (pexels.com/Pixabay)
Kamis Putih dirayakan sejak abad ke-4 seperti yang disaksikan oleh konsili Hippo pada tahun 393. Dimulai dari masa itu, Paskah di gereja tidak hanya dirayakan sebagai hari libur pada hari Minggu.
Muncul perkembangan dari perayaan paskah, dimulai dari Rabu Abu, Minggu Sewa, Minggu Sengsara (dua minggu sebelum Paskah), Minggu Palma hingga Pekan Suci, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Hening, Minggu Paskah, Hari Kenaikan, dan Pentakosta. Minggu Paskah adalah klimaks dari perayaan ini dan dirayakan dengan ritual cahaya, proklamasi kata-kata, baptisan, dan persekutuan.
Tentu saja hari Paskah menjadi peringatan yang sangat berarti bagi umat Kristiani. Melalui hari suci Paskah, umat diingatkan akan pengorbanan Yesus Kristus yang mati di kayu salib untuk menyelamatkan dan menebus dosa manusia.