ilustrasi pembeli dan pedagang (pexels.com/Jopwell)
Bagi pemilik usaha, keberadaan rojali cukup mengganggu karena menurunkan potensi pendapatan. Tempat duduk dan fasilitas yang disediakan justru dimanfaatkan oleh pengunjung yang tidak berkontribusi secara finansial.
Situasi ini dapat menyebabkan calon pelanggan lain tidak mendapat tempat dan akhirnya pergi. Jika berlangsung dalam jangka panjang, pelaku usaha bisa merugi karena biaya operasional terus berjalan sementara pemasukan tidak sebanding.
Istilah apa itu rojali bukan sekadar tren, tetapi mencerminkan realitas yang berdampak pada pelaku usaha. Sudah saatnya kita lebih bertanggung jawab saat menikmati fasilitas publik tanpa melupakan kewajiban untuk berkontribusi.
Penulis: Angel Rinella