Ilustrasi perumahan cluster (unsplash.com/Samson Vowles)
Rumah cluster menjadi salah satu pilihan hunian populer karena menawarkan kenyamanan, keamanan, dan lingkungan yang tertata rapi. Meski begitu, sama seperti jenis hunian lainnya, rumah cluster memiliki kelebihan sekaligus kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Dengan memahami kedua sisi tersebut, kamu bisa lebih bijak dalam menentukan apakah tipe rumah ini sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupmu.
Kelebihan:
Keamanan perumahan yang terjamin
Rumah cluster umumnya menggunakan sistem one gate system, sehingga akses keluar-masuk lebih terkontrol. Ditambah dengan adanya petugas keamanan yang berjaga dan berpatroli pada waktu tertentu, penghuni tidak perlu terlalu khawatir terhadap risiko pencurian atau orang asing yang masuk tanpa izin.
Lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak
Karena akses ke dalam perumahan terbatas, lingkungan cluster menjadi lebih aman bagi anak-anak untuk bermain. Minimnya kendaraan umum yang lalu lalang juga membuat risiko bahaya berkurang, sehingga anak-anak bisa beraktivitas di luar rumah dengan lebih tenang.
Fasilitas lengkap
Perumahan cluster biasanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti taman hijau, jogging track, area bermain anak, kolam renang, hingga gym. Tak hanya itu, CCTV yang dipasang di berbagai titik juga menambah kenyamanan dan keamanan bagi seluruh penghuni.
Minim polusi udara
Banyak cluster didesain dengan area terbuka hijau dan pepohonan rindang di sekitarnya. Hal ini membuat udara di lingkungan perumahan lebih segar, suasana terasa lebih sejuk, serta memberi ketenangan bagi para penghuninya.
Kekurangan:
Desain seragam dan minim variasi
Rumah cluster umumnya dibangun dengan desain eksterior dan interior yang seragam sesuai rancangan developer. Hal ini membuat tampilannya cenderung mirip satu sama lain sehingga terasa monoton dan kurang variasi.
Adanya biaya pengelolaan tambahan
Penghuni rumah cluster biasanya diwajibkan membayar iuran bulanan untuk keamanan, kebersihan, serta perawatan fasilitas bersama. Biaya ini umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan perumahan biasa.
Lahan yang terbatas
Unit rumah di cluster umumnya memiliki ukuran tanah lebih kecil, sehingga area luar rumah seperti carport atau halaman pribadi menjadi sangat terbatas. Kondisi ini kurang sesuai bagi yang membutuhkan ruang terbuka luas.
Keterbatasan memodifikasi eksterior
Aturan lingkungan dalam perumahan cluster sering membatasi kebebasan penghuni untuk mengubah tampilan luar rumah. Contohnya, penambahan pagar depan rumah biasanya tidak diperbolehkan.
Potensi ramai di area fasilitas umum
Fasilitas bersama seperti taman, kolam renang, atau area bermain anak berpotensi dipadati penghuni, terutama saat digunakan secara bersamaan. Hal ini dapat mengurangi kenyamanan sebagian penghuni.
Memilih rumah cluster bisa menjadi langkah tepat bagi kamu yang menginginkan hunian nyaman, aman, dan sesuai gaya hidup masa kini. Konsep yang ditawarkan mampu memberikan keseimbangan antara kebutuhan privasi dan akses terhadap fasilitas yang lengkap.