Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
samson-vowles-f5QahUP8PJ0-unsplash.jpg
Ilustrasi perumahan cluster (unsplash.com/Samson Vowles)

Rumah cluster kini menjadi salah satu pilihan hunian yang banyak diminati, terutama di kawasan perkotaan. Konsep perumahan ini biasanya dibangun dengan desain modern dan berada dalam lingkungan yang tertata rapi. Keunggulannya terletak pada suasana yang lebih privat karena jumlah rumah di dalam kompleks terbatas.

Tak hanya itu, rumah cluster umumnya juga memiliki sistem keamanan yang lebih terjamin. Lalu apa itu rumah cluster? Seperti apa ciri-cirinya? Simak di bawah ini.

1. Apa itu rumah cluster?

ilustrasi rumah cluster (pexels.com/Binyamin Mellish)

Menurut Kania seorang stylist & interior designer Dekoruma, rumah cluster merupakan kawasan perumahan yang terdiri dari puluhan hingga ratusan unit rumah tapak dengan konsep seragam. Biasanya desain, ukuran, hingga tata letak rumah dibuat mirip satu sama lain. Setiap unit rumah hanya dibatasi oleh tembok tanpa adanya pagar, sehingga tampilannya terlihat rapi dan modern.

Tidak hanya itu, penghuni cluster juga dapat menikmati berbagai fasilitas bersama, seperti kolam renang, taman, jogging track, hingga clubhouse. Konsep ini membuat cluster banyak dipilih oleh masyarakat yang mengutamakan kenyamanan sekaligus keamanan. Namun, harga rumah cluster umumnya lebih tinggi karena didukung fasilitas serta lingkungan yang tertata dengan baik.

2. Ciri-ciri perumahan cluster

ilustrasi rumah cluster (pexels.com/Curtis Adams)

Perumahan cluster semakin populer karena menawarkan konsep hunian modern yang praktis dan nyaman. Banyak orang memilih tipe perumahan ini karena tata ruangnya yang seragam, lingkungan yang rapi, serta dilengkapi dengan sistem keamanan yang lebih terjaga. Berikut beberapa ciri-ciri rumah cluster.

  • Rumah cluster dalam satu komplek biasanya memiliki desain bangunan yang sama, mulai dari bentuk hingga tata letaknya. Hal ini sengaja dibuat seragam oleh pengembang untuk menampilkan kesan rapi sekaligus menjadi daya tarik yang membedakan cluster satu dengan lainnya.

  • Sistem keamanan rumah cluster menggunakan one gate system, yaitu akses masuk dan keluar hanya melalui satu gerbang yang dijaga 24 jam. Dengan tambahan kamera pengawas, penghuni bisa merasa lebih aman karena orang luar tidak bisa bebas masuk ke area perumahan.

  • Jumlah unit rumah di cluster umumnya lebih banyak dibandingkan tipe perumahan lain, sehingga lingkungannya terlihat lebih padat namun tetap teratur. Berbeda dengan perumahan pedesaan yang biasanya hanya terdiri dari sedikit unit.

  • Setiap rumah di cluster umumnya tidak memiliki pagar pembatas, karena keamanan sudah dijamin dengan one gate system dan pagar tinggi yang mengelilingi komplek. Hanya dinding beton antar-unit yang menjadi pembatas sederhana antara rumah satu dengan lainnya.

3. Kekurangan dan kelebihan rumah cluster

Ilustrasi perumahan cluster (unsplash.com/Samson Vowles)

Rumah cluster menjadi salah satu pilihan hunian populer karena menawarkan kenyamanan, keamanan, dan lingkungan yang tertata rapi. Meski begitu, sama seperti jenis hunian lainnya, rumah cluster memiliki kelebihan sekaligus kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Dengan memahami kedua sisi tersebut, kamu bisa lebih bijak dalam menentukan apakah tipe rumah ini sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupmu.

Kelebihan:

  1. Keamanan perumahan yang terjamin

Rumah cluster umumnya menggunakan sistem one gate system, sehingga akses keluar-masuk lebih terkontrol. Ditambah dengan adanya petugas keamanan yang berjaga dan berpatroli pada waktu tertentu, penghuni tidak perlu terlalu khawatir terhadap risiko pencurian atau orang asing yang masuk tanpa izin.

  1. Lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak

Karena akses ke dalam perumahan terbatas, lingkungan cluster menjadi lebih aman bagi anak-anak untuk bermain. Minimnya kendaraan umum yang lalu lalang juga membuat risiko bahaya berkurang, sehingga anak-anak bisa beraktivitas di luar rumah dengan lebih tenang.

  1. Fasilitas lengkap

Perumahan cluster biasanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, seperti taman hijau, jogging track, area bermain anak, kolam renang, hingga gym. Tak hanya itu, CCTV yang dipasang di berbagai titik juga menambah kenyamanan dan keamanan bagi seluruh penghuni.

  1. Minim polusi udara

Banyak cluster didesain dengan area terbuka hijau dan pepohonan rindang di sekitarnya. Hal ini membuat udara di lingkungan perumahan lebih segar, suasana terasa lebih sejuk, serta memberi ketenangan bagi para penghuninya.

Kekurangan:

  1. Desain seragam dan minim variasi

Rumah cluster umumnya dibangun dengan desain eksterior dan interior yang seragam sesuai rancangan developer. Hal ini membuat tampilannya cenderung mirip satu sama lain sehingga terasa monoton dan kurang variasi.

  1. Adanya biaya pengelolaan tambahan

Penghuni rumah cluster biasanya diwajibkan membayar iuran bulanan untuk keamanan, kebersihan, serta perawatan fasilitas bersama. Biaya ini umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan perumahan biasa.

  1. Lahan yang terbatas

Unit rumah di cluster umumnya memiliki ukuran tanah lebih kecil, sehingga area luar rumah seperti carport atau halaman pribadi menjadi sangat terbatas. Kondisi ini kurang sesuai bagi yang membutuhkan ruang terbuka luas.

  1. Keterbatasan memodifikasi eksterior

Aturan lingkungan dalam perumahan cluster sering membatasi kebebasan penghuni untuk mengubah tampilan luar rumah. Contohnya, penambahan pagar depan rumah biasanya tidak diperbolehkan.

  1. Potensi ramai di area fasilitas umum

Fasilitas bersama seperti taman, kolam renang, atau area bermain anak berpotensi dipadati penghuni, terutama saat digunakan secara bersamaan. Hal ini dapat mengurangi kenyamanan sebagian penghuni.

Memilih rumah cluster bisa menjadi langkah tepat bagi kamu yang menginginkan hunian nyaman, aman, dan sesuai gaya hidup masa kini. Konsep yang ditawarkan mampu memberikan keseimbangan antara kebutuhan privasi dan akses terhadap fasilitas yang lengkap.

Editorial Team