ilustrasi wanita sedang menyimak dalam rapat (pexels.com/divinetechygirl)
Satir memiliki beberapa fungsi penting, terutama dalam konteks sastra dan komunikasi sosial. Berikut adalah beberapa fungsi utama satir:
1. Sebagai kritik sosial: Satir digunakan untuk menyoroti dan mengkritik isu-isu sosial, politik, atau budaya. Dengan menggunakan humor dan sindiran, satir bisa mengajak audiens melihat kelemahan, kesalahan, atau ketidakadilan tanpa terkesan terlalu menggurui.
2. Mendorong perubahan: Karena satir mengungkapkan kritik secara kreatif, ia dapat menginspirasi refleksi dan kesadaran. Ini bisa mendorong orang atau masyarakat untuk mengevaluasi dan memperbaiki perilaku atau pandangan yang dikritik.
3. Hiburan yang mengedukasi: Satir mengemas kritik dalam bentuk humor atau ironi, sehingga tetap menghibur sekaligus mendidik. Dengan cara ini, kritik yang disampaikan menjadi lebih mudah diterima dan dipahami oleh audiens.
4. Memperhalus kritik: Satir memungkinkan kritik yang mungkin tajam atau sensitif untuk disampaikan dengan cara yang lebih halus, sehingga audiens tidak merasa langsung diserang. Hal ini membuat pesan lebih bisa diterima oleh pihak yang dikritik.