Ilustrasi SNMPTN (ANTARA/HO Humas UGM)
Ketentuan yang membedakan jalur SNMPTN dengan jalur yang lain karena berdasarkan nilai rapor dan portofolio. Selain itu, tidak semua siswa bisa mengikuti jalur ini karena seperti yang telah disampaikan di atas bahwa siswa yang eligible lah yang bisa mengikuti.
Tiap-tiap sekolah memiliki kuota siswa yang berbeda berkisar 5 persen-40 persen, tergantung akreditasi sekolahnya. Kalau suatu sekolah telah terakreditasi A, maka dapat mengikutsertakan lebih banyak siswa untuk mengikuti jalur SNMPTN, jika dibandingkan dengan sekolah dengan akreditasi B.
Namun, sekolah dapat menambahkan kriteria lainnya. Kriteria siswa eligible yang ditentukan oleh sekolah bisa berupa prestasi akademik tambahan, sehingga siswa tersebut memperolah urutan yang baru.
Setelah itu, proses perangkingan akan dilakukan dengan peserta dari seluruh sekolah di Indonesia. Nah, disinilah waktunya teman-teman untuk banyak-banyak berdoa agar beruntung dan menjadi bagian dari Universitas yang diimpikan.
Bagaimana teman-teman? Tertarik untuk terus berjuang dan mendapatkan kesempatan menjadi siswa eligible? Yuk, semangat terus belajar!