Ini Asal Usul dan Makna Kata Gundik, Mirip dengan Gendak Gak ya?

Akhir-akhir ini sebutan gundik menjadi viral kembali setelah skandal Dirut Garuda, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra terbongkar. Rumor mengenai dirinya dengan pramugari Garuda Airlines ini memicu warganet untuk berbondong-bondong melabeli sang pramugari dengan kata gundik.
Namun, tahukah kamu jika gundik merupakan istilah yang konon katanya sudah ada sejak zaman penjajahan dahulu? Lalu, dari mana asal usul dan arti kata gundik sesungguhnya? Berikut penjelasannya.
1. Sebelum istilah gundik muncul, di Jawa sudah memiliki istilah serupa bernama gendak
Menurut Puji Karyanto, Dosen Budaya UNAIR, sampai sekarang belum ada literatur resmi yang menjelaskan kapan munculnya istilah gundik. Namun, beberapa sejarawan memang ada yang mengatakan jika kata gundik muncul sekitar tahun 1800-an setelah masa kolonial Belanda.
Puji juga mengatakan jika sebelum kata gundik, di pulau Jawa sudah terdapat istilah lain yang hampir serupa, yakni gendak, yang artinya pacar gelap atau orang yang sudah beristri tetapi punya pacar lagi.
"Saya menduga, penjajah pada masa itu menginginkan 'istri lokal', namun tidak mengizinkan konsep poligami. Sehingga mereka 'terpaksa' memelihara perempuan lokal menjadi semacam istri," kata Puji pada Tim IDN Times saat diwawancarai pada Rabu (11/12).
Gendak sendiri merupakan sebuah ungkapan mengenai status hubungan pacaran. Seiring perkembangan zaman, di beberapa daerah Jawa kata gendak memiliki dua konotasi yang berbeda. Di Jawa timur, kata gendak mengalami ameliorasi (pergeseran makna yang lebih positif) berarti pacar secara harfiah, sehingga di Surabaya ada kata serapan gendakan.
Sedangkan di Jawa Tengah bagian Selatan, kata gendak masih bermakna negatif yaitu bermakna pacar atau istri yang tidak sah.