ilustrasi orang tua bersama anak-anaknya (pexels.com/August de Richelieu)
Meskipun tidak banyak tahu, birrul walidain ternyata adalah ibadah yang memiliki banyak keutamaan, lho. Nah, berikut ini beberapa keutamaan dari birrul walidain:
1. Amalan yang paling dicintai Allah
Berbakti dan menghormati orangtua merupakan amalan yang sangat dicintai Allah SWT. Bahkan keutamaan dari birrul walidain setara dengan salat tepat waktu hingga berjuang di jalan Allah SWT atau jihad fii sabilillah.
2. Memperpanjang umur dan memudahkan turunnya rezeki
Anak yang berbakti dan patuh kepada orangtua, hidupnya akan dilimpahkan keberkahan. Bentuk keberkahan itu berupa diberikan umur yang panjang hingga rezeki yang berlimpah. Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW dalam hadis:
“Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahim (kekerabatan).” (HR. Ahmad).
3. Jalan menuju surga
Sejak kecil, kita sudah diajarkan untuk menghormati dan patuh kepada orangtua supaya kelak dibalas dengan surga. Hal ini ternyata sesuai sabda Rasulullah SAW:
“Orang tua merupakan pintu surga paling pertengahan, jika engkau mampu maka tetapilah atau jagalah pintu tersebut”. (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban, dishahihkan Syaikh Al-Albani dan syaikh Al-Arnauth)
4. Doa lebih mustajab
Allah SWT akan mudah mengabulkan doa-doa dari seorang anak yang ditujukan kepada orang tuanya, serta begitu pun sebaliknya. Bahkan peluang untuk dikabulkan lebih tinggi sesuai hadis berikut:
"Ada tiga do’a yang mustajab, tidak ada keraguan akan hal itu; doa orang yang terzalimi, doa musafir, dan doa orang tua untuk (kebaikan) anaknya”. (HR. Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syaikh Al-Arnauth).
5. Taubat diterima oleh Allah SWT
Dengan melakukan birrul walidain atau berbakti kepada orangtua, maka Allah SWT akan menerima taubat dari hamba-Nya walaupun yang dilakukannya termasuk dosa besar. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar:
“Seorang pria datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia berkata, 'Wahai Rasulullah, saya telah melakukan dosa besar, apakah masih ada taubat untukku?' Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya, 'Apakah kamu masih memiliki kedua orang tua?' 'Tidak'. 'Apakah kamu memiliki khalah (saudari ibu)?' 'Iya.' Kalau begitu berbuat baiklah kepadanya'.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).
Dengan berbagai keutamaan yang diberi Allah SWT, tentu sudah seharusnya seorang anak berbakti hingga melakukan birrul walidain. Bahkan Allah SWT begitu mencintai amalan ini sehingga pahalanya akan setara dengan salat tepat waktu hingga berjuang di jalan Allah SWT atau jihad fii sabilillah.