Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi membuat catatan (pixabay.com/Pexels)
Ilustrasi membuat catatan (pixabay.com/Pexels)

Intinya sih...

  • Membuka cerita dengan dialog yang seru dapat langsung membawa pembaca ke tengah aksi atau konflik, menciptakan rasa keingintahuan instan.
  • Pembukaan cerita berupa pertanyaan efektif untuk menciptakan koneksi emosional sejak awal, membangun ketegangan atau konflik yang akan dijawab.
  • Kutipan atau quote bisa memberikan nuansa, nilai, atau pesan yang ingin disampaikan dalam cerita, memancing pemikiran pembaca dan memberi kesan mendalam sejak awal.

Opening cerita memiliki peran penting dalam dunia kepenulisan. Membuka cerita dengan menarik dapat membuat pembaca betah dan melanjutkan ke inti cerita yang ingin disampaikan penulis. Kalimat pertama yang kuat dan memikat akan membuat pembaca terus menggulir halaman demi halaman. Sebaliknya, jika opening cerita hambar maka pembaca tidak akan tertarik dan tidak berminat melanjutkan bacaan.

Berikut adalah lima cara membuat opening cerita yang menarik. Buat kamu mau bikin cerita, wajib baca sampai habis!

1. Membuka dengan dialog yang seru

ilustrasi menulis (pixabay.com/StockSnap)

Membuka cerita dengan dialog yang seru bisa menjadi pilihan opening yang sangat efektif, karena bisa langsung membawa pembaca ke tengah aksi atau konflik. Alih-alih memulai dengan deskripsi panjang atau narasi latar belakang, dialog yang hidup dan penuh emosi dapat menciptakan rasa keingintahuan instan.

Sebagai contoh, dialog pembuka seperti "Aku tidak terima dengan semua penghianatan, ini!" langsung membawa pembaca penasaran tentang, siapa yang bicara? Siapa yang berkhianat? Pengkhianatan seperti apa?

Dengan dialog, pembaca seolah menyaksikan secara langsung sebuah drama atau situasi yang sedang terjadi. Cara ini membuat cerita terasa lebih dinamis dan cepat membangun keterikatan emosional dengan tokoh-tokohnya, sehingga pembaca pun terdorong untuk terus mengikuti kelanjutannya.

2. Membuka cerita dengan pertanyaan

Ilustrasi menulis (pixabay.com/IqbalStock)

Kamu juga bisa membuka cerita dengan pertanyaan. Misalnya, "Pernahkah kamu merasakan sebuah pengkhianatan?" Pertanyaan seperti ini memicu rasa penasaran dan mendorong pembaca untuk mencari jawabannya.  Dengan adanya pertanyaan di awal cerita, pembaca secara otomatis mulai merenung, merasa terlibat, dan ingin tahu konteks di balik pertanyaan tersebut.

Pembukaan cerita berupa pertanyaan ini efektif untuk menciptakan koneksi emosional sejak kalimat pertama, sekaligus membangun ketegangan atau konflik yang akan dijawab seiring berkembangnya cerita. Jadi, pertanyaan di awal cerita bukan hanya pancingan, tapi juga pintu masuk yang kuat menuju dunia dan tema cerita yang ingin disampaikan penulis.

3. Buka cerita dengan kutipan

ilustrasi interview online (pixabay.com/meminsito)

Kutipan atau quote bisa menjadi pilihan opening yang menarik karena langsung memberikan nuansa, nilai, atau pesan yang ingin disampaikan dalam cerita. Kutipan yang tepat bisa membangun atmosfer, menggambarkan konflik batin tokoh, atau memberikan gambaran tema secara singkat namun kuat.

Kutipan juga bisa memancing pemikiran pembaca dan memberi kesan mendalam sejak awal. Cara ini efektif untuk menarik perhatian, terutama jika kutipan tersebut relevan dan menggugah rasa penasaran tentang bagaimana kutipan itu akan tercermin dalam perjalanan cerita selanjutnya.

4. Buka menggunakan penggalan lagu

ilustrasi interview online (pixabay.com/zapCulture)

Penggalan lagu bisa menjadi pilihan opening yang menarik karena bisa langsung membangkitkan emosi, suasana, dan koneksi dengan pembaca, terutama jika lagu tersebut familiar atau liriknya menggugah. Penggalan lagu sering kali mengandung makna mendalam dalam kalimat yang singkat, sehingga efektif untuk menciptakan tone cerita sejak awal. Misalnya, cerita yang dibuka dengan lirik “Aku yang lemah tanpamu, aku yang rentan karena cinta…” langsung menyiratkan suasana galau, patah hati, atau kerinduan.

Membuka cerita dengan penggalan lagu juga bisa membuat pembaca merasa lebih dekat secara personal, apalagi jika lagu tersebut pernah mereka dengarkan dan rasakan. Jadi, lirik lagu bisa menjadi jembatan emosional yang kuat antara cerita dan pembacanya, sekaligus membuat pembukaan terasa lebih puitis dan berkesan.

5. Buka dengan narasi yang menarik

ilustrasi menulis lamaran (pixabay.com/athree23)

Narasi yang kuat mampu membangun atmosfer, menanamkan rasa penasaran, dan memperkenalkan elemen penting seperti konflik awal tanpa harus terburu-buru. Kamu bisa mendeskripsikan tentang gerak-gerik seseorang di awal cerita, sehingga pembaca penasaran dan menebak-nebak tentang siapa dia? Apa yang dilakukan? Apa yang terjadi? Dan sebagainya.

Hindari membuka cerita dengan narasi yang terlalu umum digunakan, narasi yang datar, serta tidak mampu menggugah emosi. Narasi seperti ini dapat menyebabkan pembaca bosan sehingga berhenti sebelum masuk ke inti cerita.

Dalam menulis cerita, opening menjadi pintu pertama untuk menyambut pembaca agar masuk ke dalam cerita yang ditulis. Memilih opening yang tepat adalah kunci untuk membuat pembaca tetap betah dan mengikuti alur cerita hingga akhir. Sudah tentukan mau buat opening cerita seperti apa?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team