Setelah tiga tahun menjadi mahasiswa, akhirnya kamu sampai di tahun terakhir. Tahun terakhir kuliah tentu saja identik dengan skripsi dan di masa ini kamu akan dipertemukan dengan satu sosok penting: dosen pembimbing. Beliau ini ibarat “navigator” yang akan menemani kamu menuntaskan skripsi atau tugas akhir. Sayangnya, gak sedikit mahasiswa yang merasa kaku, canggung, atau bahkan takut untuk berinteraksi. Padahal, kalau bisa menjalin relasi yang sehat dengan dosen pembimbing, perjalanan kuliahmu bisa lebih lancar dan minim drama.
Membangun relasi dengan dosen pembimbing itu bukan sekadar soal formalitas. Ada seni komunikasi, sikap, dan strategi yang bikin kamu dihargai sekaligus nyaman. Yuk, kita bahas cara-cara jitu agar hubunganmu dengan dosen pembimbing bisa berjalan baik dan profesional.