Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membaca buku (pexels.com/karolinagrabowska)

Di lingkungan perguruan tinggi, mahasiswa dihadapkan pada sejumlah bahan bacaan yang seringkali melibatkan materi yang sulit dan istilah teknis. Oleh karena itu, mahasiswa perlu meningkatkan keterampilan membaca mereka agar dapat mengatasi tugas bacaan yang banyak dan kompleks.

Mahasiswa yang baru saja melewati masa sekolah menengah mungkin menghadapi kesulitan jika keterampilan membaca mereka kurang memadai. Meskipun demikian, ada cara untuk meningkatkan keterampilan membaca di perguruan tinggi. Cari tahu caranya lewat artikel berikut biar bisa langsung praktik!

1. Bacalah di tempat yang nyaman dan bebas dari gangguan

ilustrasi membaca buku (pexels.com/timamiroshnichenko)

Lokasi di mana seseorang membaca memiliki pengaruh besar terhadap seberapa efektif dapat memahami materi yang sedang dibaca. Semakin sedikit gangguan atau distraksi yang ada di sekitar, semakin baik seseorang dapat memusatkan perhatian dan semakin mudah memahami poin-poin kunci yang terdapat dalam teks.

Imed Bouchrika, Phd, seorang kepala data scientist, dilansir Research, menjelaskan hal-hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih tempat membaca. Berikut hal yang perlu diperhatikan :

  1. Gangguan : Selain menghindari tempat yang ramai dan bising, gangguan juga dapat mencakup kebiasaan pribadi diri sendiri. Penting untuk mematikan ponsel dan tidak menjawab pesan media sosial atau pesan instan selama waktu yang ditentukan untuk membaca.
  2. Pencahayaan : Perhatikan apakah ada cukup cahaya di tempat di mana ingin membaca.Temukan tempat dekat jendela untuk sinar matahari atau pastikan duduk di sudut yang memiliki pencahayaan yang baik.
  3. Kenyamanan : Baik membaca di kafe, perpustakaan, atau kamar tidur, pastikan untuk memiliki meja yang baik dan kursi yang nyaman saat membaca. Membaca di tempat yang nyaman akan membantu melewati jam-jam membaca yang panjang.

Jika mampu membaca dengan fokus yang intens, ini dapat meminimalisir untuk membaca ulang teks. Selain itu, membaca dengan fokus, siswa lebih efisien dalam penggunaan waktu. 

2. Lakukan survei cepat pada buku atau bacaan yang ditugaskan

ilustrasi mengambil buku di rak perpus (pexels.com/element5)

Sebelum benar-benar memulai membaca dengan mendalam, luangkan beberapa menit untuk melakukan survei pada buku atau buku teks yang akan dibaca. Saat melakukan survei, Bouchrika menyarankan untuk melihat judul, daftar isi, subjudul, glosarium, serta grafik atau tabel yang ada di halaman-halaman buku.

Selain itu, membaca pengantar juga disarankan karena dapat membantu memahami dengan lebih jelas tujuan dari materi tersebut. Tujuan dari tindakan survei ini adalah untuk memberikan gambaran umum tentang konten bacaan sebelum membaca secara rinci. 

3. Bagi materi bacaan

ilustrasi wanita sedang menulis (pexels.com/georgemilton)

Jika terasa sulit, coba bagi materi bacaan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil agar lebih mudah dikelola. Selain itu, Bouchrika menyarankan untuk melakukan survei pada setiap bagian untuk mendapatkan gambaran tentang poin-poin kunci yang akan dibahas.

Setelah membagi materi menjadi beberapa bagian, perkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap bagian. Tujuannya adalah untuk membantu mengatur waktu dan lebih baik mengelola waktu untuk tugas-tugas sekolah lainnya.

Saat membaca materi yang berat seperti buku teks, pastikan untuk mengevaluasi pemahaman setelah menyelesaikan beberapa paragraf. Melakukan evaluasi diri singkat seperti ini menjadi penting, karena jika merasa kesulitan memahami isi, kamu dapat kembali untuk membaca ulang paragraf sebelumnya.

4. Selalu siapkan pena saat membaca

ilustrasi wanita menulis to do list (pexels.com/fotiosphotos)

Membaca materi atau buku di perguruan tinggi memiliki banyak kosakata yang mungkin saja kamu tidak pahami. Untuk mempermudah dalam memahami bacaan yang mengandung kosakata baru, coba gunakan pena, pensil, atau spidol untuk menyorot kata kunci dan istilah yang tidak familiar saat membaca.

Jika terdapat kata yang tidak dipahami, tandai dan cari artinya. Melakukan hal ini tidak hanya membantu pemahaman terhadap poin-poin kunci dalam materi bacaan, tetapi juga dapat meningkatkan kosakata. 

5. Meningkatkan kosakata

ilustrasi wanita sedang menulis(pexels.com/ekaterinabolovtsova)

Kosakata yang kaya memungkinkan pembaca untuk lebih memahami makna kata-kata dan frasa dalam teks. Memahami makna kata-kata kunci, pembaca dapat menggambarkan dan menginterpretasikan teks dengan lebih baik.

Kosakata yang baik juga mendukung pemahaman terhadap berbagai subjek dan topik. Pembaca dengan kosakata yang luas cenderung lebih mudah menyerap dan memahami informasi baru dalam berbagai konteks pembelajaran.

"Tidak ada keraguan bahwa meningkatkan kosakata dapat meningkatkan pemahaman membaca," kata Timothy Shanahan, profesor emeritus pendidikan perkotaan di University of Illinois di Chicago, dan mantan presiden International Reading Association, dilansir U.S.News.

6. Membaca dengan suara

illustrasi wanita mencari buku di perpus (pexels.com/pixabay)

Pada tahun 2015, Medical News Today melaporkan tentang sebuah studi oleh peneliti di Kanada yang juga menemukan bahwa mengulang kata-kata dengan suara meningkatkan memori verbal tertinggi. Sebaliknya, membaca secara diam-diam menghasilkan pemulihan memori verbal terendah.

"Ketika kita melibatkan langkah aktif saat membaca atau berbicara tentang suatu kata, kata tersebut menjadi lebih jelas dalam ingatan jangka panjang, sehingga lebih mudah diingat," Colin M. MacLeod, seorang profesor dan ketua Departemen Psikologi di University of Waterloo,  dilansir Medical News Today.

Jika ada poin-poin penting yang ingin diingat dari teks yang sedang dibaca, coba bacakan dengan suara. Membaca bagian-bagian penting dengan suara dapat menjadi salah satu metode yang membantu meningkatkan keterampilan membaca mahasiswa. Melalui membaca dengan suara, mahasiswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, yang dapat meningkatkan pemahaman dan retensi informasi. 

7. Menulis catatan dan pertanyaan

ilustrasi wanita menulis to do list (pexels.com/juditpeter)

Cara lain untuk meningkatkan pemahaman saat membaca yaitu menulis catatan dan pertanyaan. Proses membuat catatan dan merumuskan pertanyaan memerlukan pemikiran kritis dan pemahaman mendalam terhadap materi. Cara ini mendorong aktivitas kognitif yang lebih tinggi dan membantu mahasiswa terlibat secara aktif dengan isi bacaan.

Catatan dan pertanyaan yang telah dibuat dapat digunakan sebagai alat review yang efisien. Mahasiswa dapat kembali pada catatan mereka untuk me-refresh ingatan dan mempersiapkan diri untuk ujian atau tugas.

8. Menjelaskan kembali bacaan kepada orang lain

ilustrasi pelajar (pexels.com/keiraburton)

Menjelaskan apa yang telah dibaca merupakan latihan efektif untuk meningkatkan pemahaman dalam bacaan. Mahasiswa dapat melakukan hal ini setelah menyelesaikan satu bab atau setelah membaca seluruh buku. 

Proses menjelaskan kepada orang lain memaksa pembaca untuk merinci informasi, menyusunnya dalam kata-kata mereka sendiri, dan memastikan pemahaman yang mendalam. Aktivitas ini memperkuat retensi dan memungkinkan pembaca untuk mengidentifikasi area yang mungkin memerlukan pemahaman lebih lanjut.

Meningkatkan keterampilan membaca merupakan langkah penting dalam perjalanan pendidikan setiap mahasiswa. Menerapkan berbagai strategi seperti membaca dengan suara, membuat catatan, dan menjelaskan kembali bacaan kepada orang lain, mahasiswa dapat memperkuat pemahaman terhadap materi bacaan. Ikuti cara-cara di atas biar keterampilan membacamu meningkat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team