Cara Menulis Referensi, Simak dan Catat

Mungkin bagi kamu yang sedang menuliskan karya ilmiah atau sejenisnya, menuliskan referensi bisa menjadi suatu keharusan. Hal ini dikarenakan untuk menghindari dirimu dicap sebagai plagiat atau data yang dituliskan tidak valid karena tidak jelas sumber informasinya. Sehingga penulisan referensi di karya ilmiah bisa sebagai data pendukung.
Referensi sendiri bisa disebut sebagai sumber dari informasi yang penulis gunakan sebagai data pendukung saat hendak menuliskan jurnal atau karya ilmiah. Berikut adalah cara menulis referensi berdasarkan macam-macam style yang ada.
1. MLA style
Untuk menuliskan referensi jenis MLA style kamu perlu menuliskan sesuai urutan berikut ini:
- Menuliskan nama penulisnya selengkap mungkin, walau ada nama depan dan belakang semua ikut dituliskan;
- Tahun terbit diletakkan pada bagian akhir;
- Mencantumkan halaman kutipan beserta kutipan kata terakhir;
- Bisa menambahkan website online atau cetak;
- Jika berasal dari media online, cukup menuliskan tanggal, bulan, tahun akses, tanpa perlu mencantumkan sumber online.
Contoh dari penulisan gaya MLA Style adalah sebagai berikut:
Laurensius, Aldiron. Menganalisis Hubungan Pernikahan dengan Bakti pada Orangtua. Edisi satu. Jakarta: Penerbit Karya Media, 2019.