6 Cara Mudah Membuat Abstrak Skripsi, Lengkap dan Ringkas!

Intinya sih...
- Menulis abstrak skripsi yang baik merupakan langkah penting dalam penyusunan karya ilmiah
- Langkah pertama adalah menulis skripsi terlebih dahulu dengan memilih topik yang menarik minatmu
- Jelaskan alasan penelitian, tujuan, kontribusi, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian secara singkat namun komprehensif
Menulis abstrak skripsi yang baik merupakan langkah penting dalam penyusunan karya ilmiah. Abstrak berfungsi sebagai ringkasan singkat namun padat dari keseluruhan skripsi, memberikan gambaran jelas mengenai tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian. Sebagai bagian yang sering kali dibaca pertama kali oleh pembaca, abstrak harus mampu menarik perhatian dan memberikan informasi esensial tanpa terlalu mendetail.
Oleh karena itu, abstrak kerap dianggap sebagai bagian yang cukup sulit ditulis. Namun tak perlu khawatir, berikut langkah-langkah untuk menyusun abstrak yang tidak hanya informatif, tetapi juga memikat pembaca.
1. Menulis dan mencari topik skripsi terlebih dahulu
Dilansir Indeed, karena abstrak merupakan ringkasan dari makalah penelitian, langkah pertama adalah menulis skripsi terlebih dahulu. Untuk itu, pemilihan topik menjadi hal yang sudah harus dilakukan.
Jika kamu memiliki pilihan, pilihlah topik yang paling menarik minatmu. Selain itu, cobalah memilih topik dengan banyak penelitian yang telah diselesaikan.
Meskipun kamu tahu apa yang akan kamu sertakan dalam karya tulismu, sebaiknya simpan abstrakmu di bagian akhir. Ini berfungsi agar kamu dapat meringkas temuan-temuan yang kamu jelaskan dalam skripsimu secara akurat.
2. Masukkan latar belakang penelitian
Di bagian ini, kamu harus menjelaskan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan. Mulailah dengan mengidentifikasi masalah utama atau tantangan yang ada dalam bidang studi yang kamu teliti. Jelaskan konteks dan signifikansi dari masalah tersebut, serta bagaimana hal itu mempengaruhi masyarakat, industri, atau bidang akademik tertentu.
Selanjutnya, kamu harus menggambarkan tujuan dari penelitian tersebut dan menjelaskan secara spesifik apa yang ingin kamu capai atau temukan. Pastikan untuk menyoroti bagaimana penelitianmu dapat menawarkan solusi atau pemahaman baru terhadap masalah yang diidentifikasi.
Jelaskan juga kontribusi penelitianmu terhadap bidang ilmu tertentu, serta potensi dampaknya baik secara teoritis maupun praktis. Jangan lupa untuk mengaitkan penelitianmu dengan literatur atau studi sebelumnya.
Ini akan menunjukkan bahwa kamu telah melakukan tinjauan pustaka yang mendalam dan memahami gap atau kekurangan dalam penelitian yang ada. Dengan demikian, kamu dapat menjelaskan bagaimana penelitianmu melengkapi atau memperluas pengetahuan yang sudah ada.
3. Menjelaskan metode penelitian yang digunakan
Pada bagian ini, kamu harus menjelaskan metode atau cara yang digunakan dalam penelitian. Penjelasan ini harus singkat namun jelas, memberikan pembaca gambaran yang komprehensif mengenai bagaimana penelitian dilakukan.
Mulailah dengan mengidentifikasi jenis penelitian yang kamu gunakan, apakah itu penelitian kualitatif atau kuantitatif. Penelitian kualitatif biasanya fokus pada eksplorasi mendalam dari fenomena tertentu melalui metode seperti wawancara, observasi, atau analisis teks.
Sebaliknya, penelitian kuantitatif biasanya melibatkan pengumpulan dan analisis data numerik untuk mencari pola atau hubungan tertentu, sering kali menggunakan survei, eksperimen, atau analisis statistik.
4. Memaparkan hasil penelitian
Dikutip University of Alabama, pada bagian ini kamu harus memberikan penjelasan singkat namun komprehensif mengenai hasil penelitian yang telah kamu temukan. Penjelasan ini harus mencakup temuan atau hasil yang paling signifikan dan relevan, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami inti dari hasil penelitianmu.
Mulailah dengan memberikan gambaran umum mengenai hasil penelitian, mencakup hasil utama yang langsung menjawab pertanyaan penelitian atau hipotesis yang diajukan. Misalnya, jika penelitianmu bertujuan untuk menilai efektivitas suatu metode pengajaran, hasil utama yang perlu disampaikan adalah seberapa efektif metode tersebut dibandingkan dengan metode lain yang telah digunakan.
Selanjutnya, uraikan temuan-temuan penting yang mendukung hasil utama tersebut. Jelaskan bagaimana data yang kamu kumpulkan menunjukkan tren atau pola tertentu. Jika penelitianmu kualitatif, berikan contoh kutipan atau tema yang muncul dari wawancara atau observasi yang kamu lakukan. Jika penelitianmu kuantitatif, sertakan statistik atau data numerik yang memperkuat temuanmu, seperti rata-rata, persentase, atau korelasi yang signifikan.
5. Menyatakan kesimpulan
Pada bagian ini, kamu harus menyimpulkan hasil penelitianmu dalam satu atau dua kalimat yang padat dan jelas. Kesimpulan harus secara langsung menjawab tujuan penelitian yang telah kamu tetapkan sebelumnya. Pastikan bahwa kesimpulan ini menggambarkan secara akurat dan menyeluruh hasil penelitian yang telah kamu lakukan.
Mulailah dengan merujuk kembali ke tujuan penelitian yang telah kamu tetapkan di awal. Misalnya, jika tujuan penelitianmu adalah untuk mengevaluasi efektivitas suatu program atau untuk memahami dampak tertentu dari suatu intervensi, pastikan kesimpulanmu menyoroti secara langsung apakah tujuan tersebut tercapai atau tidak. Hal ini penting untuk menunjukkan kesinambungan antara tujuan penelitian dan hasil yang dicapai.
Adapun jika penelitianmu bertujuan untuk menemukan korelasi atau sebab-akibat, kesimpulan harus menyatakan secara tegas apakah hubungan tersebut ditemukan dan seberapa kuat hubungan tersebut berdasarkan data yang dianalisis. Jelaskan secara singkat namun mendetail bagaimana hasil penelitianmu menjawab pertanyaan penelitian utama.
6. Menyisipkan kata kunci
Kata kunci atau keywords adalah istilah atau frasa penting yang berfungsi sebagai panduan utama bagi pembaca dalam menemukan abstrak penelitianmu melalui pencarian di database akademik atau mesin pencari. Penggunaan kata kunci yang tepat sangat penting karena mereka menjadi alat yang memudahkan penelitianmu diakses oleh khalayak yang lebih luas, termasuk akademisi, peneliti lain, dan praktisi di bidang yang relevan.
Dalam memilih kata kunci, kamu harus memastikan bahwa kata kunci tersebut relevan dengan topik penelitian dan mencakup tema utama yang telah kamu bahas. Pertimbangkan untuk menggunakan kata-kata yang sering digunakan dalam literatur terkait topikmu, sehingga peluang penelitianmu ditemukan oleh orang yang tepat akan meningkat.
Misalnya, jika penelitianmu berkaitan dengan dampak perubahan iklim terhadap pertanian, kata kunci yang relevan mungkin termasuk "perubahan iklim," "pertanian," "dampak lingkungan," dan "adaptasi pertanian." Kata kunci ini langsung merujuk pada elemen kunci dari penelitianmu, sehingga membantu menarik perhatian pembaca yang tertarik pada topik tersebut.
Selain itu, hindari penggunaan kata kunci yang terlalu umum atau terlalu spesifik. Kata kunci yang terlalu umum seperti "studi" atau "penelitian" mungkin tidak efektif karena mereka tidak memberikan gambaran yang jelas tentang topik penelitian.
Dari langkah-langkah di atas, dapat dikatakan bahwa abstrak merupakan pintu gerbang bagi pembaca untuk memahami inti dari penelitianmu tanpa harus membaca keseluruhan skripsi. Oleh karena itu, penting untuk menyusun abstrak dengan jelas, ringkas, dan komprehensif. Semoga membantu, ya!