ilustrasi berdoa di dalam masjid (unsplash.com/@jim_pave)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Mari kita awali ceramah pada hari ini dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT dan tidak lupa juga memberikan salawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya dan seluruh pengikutnya. Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan kultum singkat tentang perjalanan yang akan dirasakan oleh semua makhluk hidup, yaitu perjalanan menuju kematian.
Hadirin yang saya hormati, pernahkah terpikirkan oleh hadirin semua mengenai suatu perjalanan yang tidak mungkin kita bisa kembali lagi pada dunia? Perjalanan seorang diri tanpa ditemani oleh anggota keluarga. Perjalanan yang jauh dan membawa bekal sesuai dengan apa yang dikumpulkan selama ini. Itulah yang disebut dengan perjalanan kematian.
Perjalanan kematian merupakan perjalanan yang pasti dilalui oleh semua makhluk hidup. Hal ini sesuai dengan Surat Al Ankabut ayat 57 yang berbunyi “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan” (QS. Al-Ankabut:57).
Perjalanan itu merupakan perjalanan yang tidak memungkinkan bagi penempuh untuk kembali. Oleh karena itu, kita semua harus bersiap selagi menunggu giliran untuk merasakan perjalanan tersebut. Hal ini dilakukan agar tidak ada penyesalan dan berharap ingin kembali. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Mu’minun yang berbunyi “Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia). (QS. Al-Mu’minun:99).
Manusia yang telah mati ingin kembali ke dunia untuk beribadah kepada Allah SWT. Mereka ingin mengulang waktu dan diberikan kesempatan untuk berbuat saleh dan bertakwa kepada Allah. Hal ini sebab, saat di dunia dahulu diberikan kesempatan oleh Allah SWT, ia berbuat lalai, lengah, kufur, dan yang pada akhirnya tinggal penyesalan.
Oleh karena itu, mari kita persiapkan bekal untuk menempuh perjalanan itu. Semoga rahmat Allah SWT menyertai setiap langkah kita. Semoga Allah membimbing kita kepada jalan yang lurus, meneguhkan kita di atasnya, memberikan kita husnul khotimah serta keteguhan dalam kehidupan dunia maupun setelah mati. Aamiiin.
Sekian kultum mengenai perjalanan menuju kematian yang saya sampaikan pada hari ini. Semoga dapat bermanfaat dan bisa dipetik pelajaran bagi kita semua.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Nah, itulah beberapa contoh ceramah singkat tentang kehidupan yang dapat kamu ambil sisi positifnya. Hidup di dunia hanyalah sementara. Untuk itu, mari kita manfaatkan hidup ini untuk menebarkan kebaikan dan ketakwaan.
Oleh: Shobihatunnisa Akmalia