Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels-karolina-grabowska-7680208.jpg
Ilustrasi membalas pesan WA (pexels.com/Photo by Photo By: Kaboompics.com)

Dalam dunia bisnis, menjaga hubungan baik dengan pelanggan adalah hal yang sangat penting. Salah satu cara yang paling efektif dan praktis untuk melakukannya adalah dengan mengirimkan pesan follow up lewat WhatsApp. Media ini bukan hanya cepat, tetapi juga lebih personal karena langsung masuk ke ponsel pelanggan.

Dengan follow up yang tepat, bisnis bisa menunjukkan perhatian sekaligus meningkatkan kepercayaan pelanggan. Berikut ini beberapa contoh kata-kata follow up customer lewat WhatsApp.

1. Follow up setelah penawaran

Ilustrasi Ilustrasi menulis balasan WA (pexels.com/Photo by Anh Tuan)

Follow up setelah penawaran sangat penting untuk memastikan pelanggan sudah menerima informasi yang dikirimkan. Pesan ini juga bisa membantu mengetahui apakah pelanggan tertarik atau masih ragu. Gunakan kata-kata yang sopan agar pelanggan merasa nyaman dan tidak tertekan.

1. "Halo Kak, apakah sudah sempat melihat penawaran yang kami kirim kemarin? Kalau ada yang kurang jelas, kami siap membantu menjelaskan."

2. "Kami ingin memastikan penawaran kami sudah sampai dengan baik. Apakah Kakak tertarik untuk membahasnya lebih lanjut?"

3. "Bagaimana menurut Kakak soal penawaran yang kami kirimkan? Kami terbuka untuk diskusi jika ada yang perlu ditambahkan."

4. "Kami masih menyimpan penawaran spesial untuk Kakak. Apakah ingin dijelaskan lebih detail sekarang?"

5. "Kalau ada yang ingin ditanyakan seputar penawaran kemarin, silakan sampaikan ya Kak. Kami senang bisa membantu."

6. "Apakah produk yang kami tawarkan sesuai dengan kebutuhan Kakak? Jika belum, kami bisa menyesuaikan sesuai permintaan."

7. "Kami harap penawaran yang kami kirimkan bisa membantu Kakak. Apakah ada hal yang masih perlu diperjelas?"

8. "Kami siap menjelaskan lebih detail kapan pun Kakak sempat. Apakah ada waktu terbaik untuk kami hubungi?"

9. "Halo Kak, kami hanya ingin memastikan penawaran kami sudah diterima. Kalau butuh informasi tambahan, kabari saja ya."

10. "Kami senang jika Kakak bisa memberikan feedback terkait penawaran kami. Dengan begitu, kami bisa lebih tepat membantu kebutuhan Kakak."

2. Follow up setelah pembelian

Ilustrasi menulis balasan WA (pexels.com/Photo by Photo By: Kaboompics.com)

Setelah pelanggan melakukan pembelian, follow up adalah cara sederhana untuk menunjukkan perhatian. Hal ini juga membantu memastikan produk sampai dengan baik dan sesuai harapan. Dengan begitu, pelanggan merasa dihargai dan semakin percaya pada layanan.

11. "Terima kasih banyak sudah belanja di toko kami, Kak. Semoga produk yang diterima sesuai dengan harapan."

12. "Halo Kak, apakah paketnya sudah sampai dengan baik? Kami ingin memastikan kondisinya sesuai."

13. "Kami berharap Kakak puas dengan pembelian kemarin. Kalau ada kendala, jangan ragu hubungi kami ya."

14. "Apakah produk yang dibeli sudah digunakan? Kami ingin tahu bagaimana pengalaman Kakak setelah mencobanya."

15. "Kami senang bisa melayani pembelian Kakak. Semoga produk kami bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari."

16. "Terima kasih sudah percaya dengan produk kami. Bagaimana menurut Kakak soal kualitasnya?"

17. "Kami ingin memastikan pesanan Kakak sudah sesuai dengan yang diinginkan. Kalau ada masukan, kami sangat terbuka."

18. "Semoga Kakak puas dengan layanan kami. Kalau berkenan, bisa rekomendasikan ke teman atau keluarga ya."

19. "Kami ingin mendengar pengalaman Kakak setelah menerima produk kami. Apakah sudah sesuai dengan ekspektasi?"

20. "Terima kasih sekali lagi sudah berbelanja. Semoga Kakak selalu puas dengan produk dari kami."

3. Follow up layanan atau jasa

Ilustrasi menulis balasan WA (pexels.com/Photo by Yan Krukau)

Bisnis jasa sangat bergantung pada kepuasan pelanggan. Dengan melakukan follow up, kamu bisa mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah sesuai. Selain itu, follow up juga bisa membuka peluang untuk kerja sama kembali di kemudian hari.

21. "Halo Kak, bagaimana pengalaman setelah menggunakan layanan kami kemarin? Semoga hasilnya sesuai dengan kebutuhan."

22. "Kami ingin tahu apakah Kakak puas dengan layanan kami. Kalau ada yang kurang, kami siap memperbaikinya."

23. "Terima kasih sudah mempercayakan kebutuhan kepada kami. Apakah ada saran untuk meningkatkan pelayanan kami?"

24. "Semoga layanan kami bisa membantu aktivitas Kakak. Apakah Kakak berencana menggunakan layanan kami lagi nanti?"

25. "Kami ingin memastikan pelayanan kami sudah sesuai standar. Apakah Kakak ada masukan untuk perbaikan?"

26. "Kami harap Kakak merasa puas dengan hasil layanan. Terima kasih sudah memberikan kesempatan kepada kami."

27. "Kalau ada hal yang belum sesuai dari layanan kami, silakan sampaikan ya Kak. Kami ingin selalu memberikan yang terbaik."

28. "Kami sangat menghargai kepercayaan Kakak pada jasa kami. Apakah ada kebutuhan lain yang bisa kami bantu?"

29. "Terima kasih sudah menggunakan layanan kami. Semoga hasilnya bisa membantu aktivitas Kakak sehari-hari."

30. "Kami selalu terbuka menerima kritik dan saran. Apakah Kakak ingin berbagi pengalaman tentang layanan kemarin?"

4. Follow up untuk promo atau diskon

Ilustrasi membalas pesan WA (pexels.com/Photo by Photo By: Kaboompics.com)

Promo atau diskon sering menjadi daya tarik besar bagi pelanggan. Follow up yang sopan bisa mengingatkan mereka tanpa terasa memaksa. Dengan begitu, peluang pelanggan untuk mengambil penawaran lebih terbuka.

31. "Halo Kak, kami ada promo spesial hanya sampai besok. Apakah Kakak ingin memanfaatkannya?"

32. "Kami ingin mengingatkan, diskon untuk produk favorit Kakak masih berlaku hari ini. Apakah ingin kami simpan stoknya?"

33. "Promo terbatas ini bisa membantu Kakak berhemat lebih banyak. Apakah Kakak tertarik untuk tahu detailnya?"

34. "Kami sedang mengadakan diskon besar. Apakah Kakak ingin segera pesan sebelum kehabisan?"

35. "Promo ini berlaku hanya beberapa hari saja. Jangan sampai kelewatan ya Kak."

36. "Diskon menarik sedang berlangsung untuk pelanggan setia. Apakah Kakak ingin informasi lengkapnya?"

37. "Kami punya penawaran spesial yang mungkin cocok untuk Kakak. Apakah ingin kami kirim detail produknya?"

38. "Stok promo cepat habis, Kak. Apakah Kakak mau kami bantu amankan sekarang?"

39. "Promo ini dibuat khusus untuk pelanggan setia. Apakah Kakak tertarik mencobanya?"

40. "Kalau Kakak ingin pesan, kami siap membantu segera. Jangan sampai ketinggalan promo menarik ini."

 

5. Follow Up untuk menjaga hubungan

Ilustrasi menulis balasan WA (pexels.com/Photo by Yan Krukau)

Follow up tidak selalu harus berhubungan dengan penjualan. Terkadang, sekadar menyapa atau menjaga hubungan sudah cukup membuat pelanggan merasa dihargai. Cara ini membantu menciptakan kedekatan emosional antara bisnis dan pelanggan.

41. "Halo Kak, semoga harinya menyenangkan. Kami hanya ingin menyapa dan berterima kasih karena sudah menjadi pelanggan setia."

42. "Kami berharap Kakak selalu sehat dan bahagia. Terima kasih sudah mempercayai produk dan layanan kami."

43. "Kami senang bisa menjalin hubungan baik dengan Kakak. Semoga kerja sama ini bisa terus berlanjut."

44. "Kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan Kakak. Semoga Kakak selalu merasa nyaman berbelanja bersama kami."

45. "Semoga Kakak puas dengan layanan kami sejauh ini. Kami selalu siap membantu kapan pun dibutuhkan."

46. "Kami ingin memastikan Kakak tetap merasa diperhatikan. Terima kasih sudah setia bersama kami."

47. "Kalau ada kebutuhan baru, jangan ragu menghubungi kami ya Kak. Kami senang bisa terus membantu."

48. "Kami selalu terbuka untuk mendengar cerita atau pengalaman dari Kakak. Hal itu membantu kami terus berkembang."

49. "Kami sangat menghargai kepercayaan Kakak. Semoga hubungan baik ini bisa bertahan lama."

50. "Semoga Kakak selalu puas dengan pelayanan kami. Kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik."

Menggunakan kata-kata follow up yang tepat di WhatsApp bisa menjadi strategi sederhana namun sangat efektif untuk menjaga loyalitas pelanggan. Pesan yang singkat, ramah, dan penuh perhatian dapat menciptakan kesan positif yang mendalam.

Editorial Team