10 Contoh Pidato Kemerdekaan 17 Agustus ke-79

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Saat ini, mari kita ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79.

Hadirin yang saya hormati dan saya cintai.

Hari ini merupakan momen yang sangat penting bagi kita. Bangsa Indonesia berhasil merdeka berkat bantuan para pahlawan yang teguh melawan dan mengusir penjajah dari tanah air tercinta kita. Oleh karena itu, hendaknya kita berterima kasih, mendoakan, dan mengenang para pahlawan kemerdekaan pada momen HUT RI ke-79 ini. Jangan pernah melupakan sejarah bangsa Indonesia dan jasa para pahlawan. 

Hadirin yang saya muliakan. 

Jika kita mengingat seluruh perjuangan para pahlawan saat memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini, maka sudah jelas terlintas di benak kita, bahwa semangat persatuan mereka bagaikan api membara yang menyatu pada jiwa dan raga. Kita senantiasa harus menanamkan dan meneladani sikap patriotisme dan nasionalisme dari para pahlawan kemerdekaan. Misalnya, dengan cara melestarikan kekayaan Indonesia agar tidak tenggelam dalam perkembangan yang sebar cepat seperti saat ini.

Terutama untuk para pemuda dan pemudi yang ada di hadapan saya saat ini. Kalian lah yang akan menjadi penerus bangsa Indonesia. Kalian harus mampu mempertahankan bangsa yang berasaskan Pancasila agar dapat mensejahterakan masyarakat dan menjaga keutuhannya sebagai bukti bakti kepada tanah air.

Demikian, mungkin hanya itu yang bisa disampaikan pada pidato kali ini. Semoga bermanfaat untuk hadirin sekalian dan dapat menambah kecintaan kita terhadap bangsa ini.

Mohon maaf jika ada kata maupun perbuatan yang menyinggung dalam pidato yang saya sampaikan tadi. Karena kesempurnaan hanyalah milik-Nya dan dosa tak pernah luput dari kita sebagai manusia.

Salam merdeka!

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hadirin yang saya hormati dan berbahagia.

Tidak terasa tahun ini menjadi peringatan ke-79 negara kita merdeka dari penjajahan asing yang membelenggu. Tidak terasa bumi pertiwi ini telah mengalami banyak hal. Jangan sia-siakan momen peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia ini. Gunakanlah momen ini untuk merenungkan jasa dan perjuangan para pahlawan, sekaligus merenungkan kembali kondisi negara ini, apakah merdeka yang dikatakan sudah sepenuhnya dirasakan, atau justru malah terjajah secara tidak langsung

Sayangnya, momen Hari Kemerdekaan kerap dirayakan dengan berbagai lomba dan acara panggung musik. Padahal, jika dicermati, perayaan tersebut kurang berhubungan dengan filosofi perjuangan atau kemerdekaan negara ini. Meski begitu, sah-sah saja mengadakan lomba atau panggung musik untuk merayakannya. Namun, akan lebih baik jika hal tersebut dapat kita jadikan sebagai sarana untuk merenungi jasa para pahlawan serta kemerdekaan negara yang kita cintai ini.

Maka dari itu, di hari yang spesial ini, mari kita kenang kembali jasa para pahlawan yang berhasil mengantarkan rakyat kepada kemerdekaan sehingga kita bisa terbebas dari belenggu penjajahan dan bersyukur pada hari ini kita semua mampu berkumpul di tempat mulia ini. Selain itu, mari jadikan momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini sebagai ajang untuk merencanakan kontribusi kecil yang akan kita lakukan untuk menjaga kemerdekaan bangsa ini. Mari kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kemerdekaan ini dapat dirasakan hingga anak cucu kita kelak nanti. 

Mungkin hanya itu saja yang bisa saya sampaikan pada pidato kali ini.

Semoga bermanfaat untuk para hadirin yang saya muliakan. Mohon maafkan jika terdapat salah kata maupun perbuatan selama pidato yang saya utarakan tadi. 

Semangat 45!!

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Assalamualaikum wr, wb.

Pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT karena berkat karunia-Nya yang tiada tara sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk berkumpul pada hari yang begitu istimewa ini.

Hadirin yang saya hormati.

Pada tanggal 17 Agustus negara kita berpesta untuk merayakan hari kemerdekaan tiap tahunnya. Hari ini merupakan hari saat seluruh bangsa Indonesia mengenang kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang demi meraih kemerdekaan bangsa. Ingat pesan Presiden Soekarno yaitu "Jas Merah" atau "Jangan sekali-kali melupakan sejarah".

Jangan berhenti selalu mengucap syukur atas kebahagiaan dan kedamaian negeri kita Indonesia ini. Suara-suara pekikan merdeka bergema di seluruh pelosok negeri, berkumandang menyorakkan serta meneriakkan dengan tegasnya kemerdekaan. Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Seperti yang kita ketahui bahwa meraih sebuah kemerdekaan bukan hal yang mudah, segalanya pasti membutuhkan perjuangan. Beribu tahun negeri kita dijajah, diinjak-injak, diremehkan, dan dirampas kemerdekaannya oleh penjajah yang zalim.

Beribu kali peperangan, beribu nyawa yang direnggut haknya, serta beribu liter darah terkorbankan atas kekejaman ini. Namun, akhirnya para pejuang berhasil meraih kemerdekaan. Ingatlah Jalan Pegangsaan Timur yang menjadi saksi bisu diumumkannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia untuk pertama kali. Akhirnya para pahlawan berhasil mengibarkan sang saka merah putih dengan bangga yang diiringi lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya. 

Setelah melihat kegigihan dan kerja keras para pahlawan dalam meraih kemerdekaan, sudah sepatutnya kita sebagai generasi penerus bangsa Indonesia saling menghargai dan mengisi hari kemerdekaan dengan semangat nasionalisme yang tinggi. Semangat dan sikap nasionalisme ini dapat kita wujudkan dalam banyak hal. Namun, yang terpenting adalah dengan menjadi generasi yang berguna bagi nusa dan bangsa.

Demikian yang bisa saya sampaikan, mohon dimaafkan jika ada salah-salah kata dan perbuatan yang mungkin tidak berkenan di hati para hadirin sekalian. Dirgahayu Republik Indonesia. 

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hadirin yang yang saya hormati, sebelum saya memulai pidato saya pada pagi hari yang cerah ini, mari bersama kita sorakkan Salam Perjuangan. Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Selamat Pagi.

Salam Sejahtera bagi kita semua.

Marilah kita bersyukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Semesta Alam berkat karunia-Nya, kita dapat memperingati 79 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di pagi yang berbahagia ini. Kemerdekaan yang bisa kita nikmati sampai hari ini haruslah kita syukuri sebagai pengingat bahwa kemerdekaan adalah capaian yang tidak ternilai harganya hasil perjuangan dalam melawan penjajahan dan penindasan.

Hari kemerdekaan selalu dirayakan dengan gegap gempita. Hal ini menjadi wujud syukur atas keberhasilan tanah air kita tercinta untuk dapat lepas dari belenggu jajahan negara lain. Meski begitu, kita masih harus terus berjuang melawan berbagai hal yang masih mengungkung bangsa Indonesia saat ini, seperti pengangguran, kemiskinan, ketertinggalan ilmu dan teknologi, serta perang terhadap penyalahgunaan narkoba dan kerusakan moral yang merasuki setiap aspek kehidupan.

Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus berani mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu dibenahi untuk dapat menyebut diri kita sebagai bangsa yang merdeka. Semangat tersebut menjadi kemantapan tekad bagi kita untuk berjuang bersama mengatasi isu permasalahan yang ada dan membangun negara untuk mewujudkan cita-cita bangsa. 

Saya berharap agar bangsa Indonesia dapat mempertahankan kondisi yang cukup kondusif ini dan tidak mudah terpancing oleh isu yang bisa memicu kerusuhan dan memecah belah persatuan. Mengedepankan semangat musyawarah untuk mufakat bisa menjadi solusi ketika menghadapi suatu permasalahan. Setiap warga negara harus memiliki peran aktif dalam mewujudkan negara Indonesia yang lebih maju dan berkembang.

Merdeka Indonesia!

Sekian pidato yang bisa saya sampaikan. Semoga bisa memotivasi para hadirin sekalian. Mohon maaf apabila ada kesalahan ucapan atau perbuatan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Shalom,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Om swastiastu,

Namo buddhaya,

Salam kebajikan,

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya kita masih bisa berkumpul di tempat ini dengan nikmat kemerdekaan. Pada momen yang penting ini, kita masih diberi kekuatan untuk mengikuti upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia dalam keadaan sehat tak kekurangan apapun.

Apa yang saat ini sedang kita lakukan merupakan salah satu bentuk dan wujud ucapan syukur serta penghormatan terhadap para pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia yang telah gugur di medan perjuangan. Sudah sepatutnya generasi saat ini mengenang perjuangan para pahlawan, mulai dari pengorbanan waktu, tenaga dan nyawa mereka yang tidak pernah tergantikan. Oleh sebab itu, mari bersama rayakan hari kemerdekaan ini dengan terus mempertahankan semangat juang para pahlawan kita.

Mari bersama menjadi pribadi yang berkomitmen dan berprinsip tinggi. Jangan pernah mengkhianati perjuangan para pahlawan dengan melakukan hal-hal yang berlawanan dengan moral dan hati nurani bangsa ini.

Hadirin sekalian. 

Di perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia tahun ini, sebaiknya kita merenungkan dan meresapi hal yang telah kita lakukan untuk bangsa dan tanah air selama ini. Terlebih saat terjadi bencana belakangan ini, yakni pandemi Covid-19 yang hingga kini masih mengintai masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, mari bersama melihat sekitar, sebentar saja, adakah keluarga, kerabat, dan tetangga kita yang saat ini membutuhkan bantuan? Janganlah menutup mata dan telinga saat melihat saudara kita yang sedang menghadapi kesusahan. Kita harus percaya bahwa membantu walau dengan hal sederhana sekali pun bisa memberi dampak besar bagi kehidupan umat manusia di masa mendatang.

Marilah, ciptakan sikap tekad dan teguh bersama untuk membangun bangsa ini. Mari ulurkan tangan dan bantulah sesama dengan hal-hal sederhana yang kita punya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh.

Pertama, mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Berkat karunia dan limpahan rahmat-Nya kita semua bisa berkumpul memperingati Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia.

Hadirin yang berbahagia dan saya muliakan.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, mari bersama kita merenung dan merayakan kemerdekaan sebagai identitas bangsa kita. Kemerdekaan merupakan pokok dari sejarah panjang perjuangan dan pengorbanan pahlawan yang mengukir jati diri bangsa Indonesia. Kemerdekaan adalah simbol keberanian dan semangat juang para pahlawan yang telah gugur.

Mereka telah meyakinkan jiwa rakyat untuk bersatu melawan penjajah dan memperjuangkan kemerdekaan dengan darah dan nyawanya. Kemerdekaan adalah pondasi untuk nilai yang membuat kita menjadi bangsa yang besar dan berdaya. Nilai keberagaman, persatuan, dan toleransi telah melekat dalam identitas bangsa ini. Menyatu sebagai satu kesatuan yang kokoh, berasaskan Pancasila dan yang berpegang teguh pada semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Identitas bangsa yang luhur ini juga tentu menjadi tanggung jawab kita sebagai generasi penerus untuk melestarikan dan menjaga keutuhannya dengan baik. Kita harus berkomitmen untuk membangun bangsa yang adil, berdaulat, makmur, dan sejahtera. Untuk mencapai hal tersebut, tentu kita harus bekerja sama di bawah semangat gotong royong dan persatuan.

Demikian yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf apabila ada perkataan yang menyinggung atau salah ucap, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan manusia sebagai ladangnya dosa.

Selamat merayakan Hari Ulang Tahun ke-79 Negara Republik Indonesia, tanah air yang kita cintai. Merdeka! Merdeka!

Wabilahitaufik walhidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh.

Salam sejahtera bagi kita semua,

Yang saya hormati Bapak/Ibu (...), teman-teman, serta para hadirin yang saya cintai dan banggakan.

Pertama, marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Swt. karena berkat karunia dan limpahan rahmat-Nya kita semua bisa berkumpul memperingati Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia.

Hadirin yang saya hormati.

Hari ini, tepat 79 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka. Merdeka dari segala penjajahan fisik dan mental kolonialisme yang telah beratus tahun bangsa ini alami. Melalui perjuangan kemerdekaan yang sangat berat sekaligus mempertaruhkan jiwa dan raga demi tegaknya bumi pertiwi ini.

Mulai senjata sederhana, seperti bambu runcing sampai senjata modern, dengan gagah perkasa para pahlawan mampu melawan kebiadaban penjajahan ini. 

Hadirin yang saya banggakan.

Apakah kita sudah sepenuhnya merdeka setelah pidato kemerdekaan 79 tahun lalu? Secara fisik mungkin kita sudah merdeka dan diakui sebagai sebuah negara berdaulat. Namun, ada hal lain yang wajib kita pahami bahwa penjajahan sekarang ini lebih mengarah kepada mental masyarakatnya. Globalisasi membuat segala hal berubah cepat yang mungkin bisa mengancam kedaulatan negara. Namun, kedaulatan negara saat ini terancam bukan karena perang senjata, melainkan oleh perang ide dan gagasan yang makin elok. 

Hadirin yang saya muliakan.

Mari lupakan dan kubur kebencian yang masih tersisa dalam masing-masing diri kita. Saatnya kembali merajut harapan untuk membangun negeri ini dengan lebih baik lagi sehingga bangsa ini tetap berdiri tegak dan disegani di dunia. Mari tetap jalin tali persaudaraan berbeda pilihan. Bangsa ini tidak mampu berdiri kokoh jika tidak ada kesatuan yang kukuh. Dengan adanya momen peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Republik Indonesia ini, mari limpahkan hati dan pikiran dengan niat lurus untuk memberikan yang terbaik bumi pertiwi ini.

Indonesia menanti karya dan kontribusi terbaik dari anak bangsa terkeren seperti kalian. Demikianlah pidato singkat saya pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, semoga bangsa Indonesia bisa terus maju dan tetap tegak sampai tahun-tahun berikutnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Hadirin yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai, kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ini tidaklah diperoleh melalui perjuangan yang singkat, melainkan perjuangan dengan ratusan tahun lamanya. Sangat berat, bukan?

Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus, sebagai harapan bangsa, sebaiknya kita harus mengisi momen perayaan kemerdekaan ini dengan belajar sebaik-baiknya agar dapat turut serta membangun negara ini kelak. Tidak hanya dengan menghargai jasa para pahlawan pejuang kemerdekaan, kita juga harus menghargai jasa pahlawan lainnya di masa kini, yaitu guru dan orang tua kita.

Guru adalah pahlawan yang berjasa mencerdaskan siswanya, baik soal pendidikan formal, nilai karakter, maupun nilai moral sehingga menjadi manusia yang sukses di masa depan. Para pahlawan tanpa tanda jasa ini juga memberikan ilmu pengetahuan kepada kita dengan semangat juang yang sama seperti pahlawan yang telah mengorbankan kehidupannya untuk kita. 

Ada juga pahlawan yang tidak kalah penting dalam kehidupan kita, yakni orang tua. Dengan kasih sayang dari ayah dan bunda yang membesarkan kita, alhamdulillah sampai sekarang kita masih bisa menikmati udara segar di tempat yang mulia ini. Oleh karena itu, hormatilah guru dan orang tua, sama seperti halnya kita menghormati dan mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan perjuangan beratus-ratus tahun lalu.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga pidato saya memberi manfaat bagi seluruh hadirin yang mendengarkan. Dirgahayu Indonesiaku, jaya selalu Nusantaraku. Selamat memperingati perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia. Merdeka!

Wassalamualaikum wr. wb.

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum wr, wb.

Para hadirin yang saya hormati.

Seperti yang kita tahu bahwa setiap 17 Agustus, kita bangsa Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.

Oleh karena itu, mari kita kenang kembali perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia dari genggaman penjajah yang kejam. Air mata, keringat, pengorbanan, dan seluruh perjuangan para pahlawan kita begitu besar sampai mereka rela melakukan hal luar biasa untuk memperjuangkan kemerdekaan ini.

Kita harus menanamkan dan menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi, bergaul tanpa membedakan ras, suku, dan agama serta senantiasa mencintai negara ini. Sebagai generasi muda, kita harus berani untuk berperan sebagai agen penopang kehidupan bangsa di masa depan. Jangan sampai tanah air tercinta ini kembali dijajah oleh negara lain.

Jadilah generasi muda yang mampu mencerminkan kecerdasan bangsa dan membawa perubahan baik untuk negara di masa depan. Terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf apabila ada tutur kata dan perbuatan yang keliru atau kurang berkenan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salah sejahtera untuk kita semua.

Syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat karena rahmat dan rida-Nya kita masih diberikan nikmat untuk berkumpul di aula ini untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia dalam keadaan sehat.

Hadirin yang saya hormati dan banggakan.

Tak terasa, Indonesia memasuki usia ke-79 pada tahun 2024 ini. Semoga di usia ini, Indonesia makin jaya dan makmur, serta mendapat kemerdekaan yang seutuhnya. Merdeka!

Marilah kita isi hari peringatan kemerdekaan ini dengan suka cita dan penuh perenungan atas perjuangan pahlawan kemerdekaan. Jadikan momen ini sebagai awal untuk hidup lebih merdeka lagi. Sebab pada dasarnya, merdeka bukan soal lepas dari penjajahan. Merdeka seutuhnya berarti terlepas dari belenggu rasa dengki, iri, dan prasangka buruk. 

Hal-hal ini menjadi penting dalam hidup bersosial saat ini. Pasalnya, kita sering mendengar atau melihat, banyaknya konflik sosial yang terjadi di Indonesia. Perasaan miris mungkin menggerogoti hati kita karena konflik yang muncul bukanlah persoalan besar. Justru karena hal-hal kecil yang dibesar-besarkan. Oleh karena itu, mari kita melepas segala penyakit hati agar hidup tentram bersama.

Jangan ada lagi adu sikut antara satu sama lain. Berusahalah memikirkan untuk memajukan negara. Cobalah untuk merdeka dari hal-hal yang menimbulkan konflik. Mari kita merdeka seutuhnya. Mari kita renungi kembali makna merdeka yang sebenarnya. Dengan cara, seperti saling menghormati, mengerti, dan menghargai.

Jangan lupa juga untuk selalu mendoakan jasa para pahlawan yang sudah membantu kita mendapat kemerdekaan. Sekali lagi, mari merdeka dengan seutuhnya. Lepaskan diri kita dari kungkungan pikiran buruk yang dapat menimbulkan konflik di antara sesama anak bangsa.

Terakhir, marilah kita berdoa kepada Allah SWT semoga Indonesia selalu dinaungi oleh kebaikan dan keberkahan.

Sekian pidato yang saya sampaikan. Semoga pidato singkat ini bisa memberi dampak positif dan manfaat bagi hadirin sekalian. Terima kasih. 

Wassalamualaikum wr. wb.

Demikianlah sejumlah contoh pidato kemerdekaan 17 Agustus bertema nasionalisme hingga semangat juang para pahlawan. Contoh pidato tersebut cocok dijadikan referensi bagi kamu yang bertugas untuk menyampaikan pidato di momen agustusan tahun ini. Semoga bermanfaat!

Penulis: Fanny Haristianti