Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels-arthousestudio-6034327.jpg
Ilustrasi menulis (pexels.com/Photo by ArtHouse Studio)

Magang mandiri menjadi salah satu pilihan bagi siswa maupun mahasiswa yang ingin mencari pengalaman kerja sesuai minat dan tujuan pribadi. Berbeda dengan magang yang biasanya difasilitasi oleh sekolah atau kampus, magang mandiri dilakukan dengan inisiatif sendiri, mulai dari mencari tempat, mengajukan permohonan, hingga menyusun proposal.

Proposal ini sangat penting karena menjadi dokumen resmi yang menjelaskan alasan, tujuan, serta rencana kegiatan magang yang akan dijalani. Berikut contoh proposal magang mandiri yang bisa jadi referensi.

1. Apa itu magang mandiri?

Ilustrasi magang (pexels.com/Photo by olia danilevich)

Tak sedikit siswa maupun mahasiswa yang memilih untuk magang mandiri. Mengutip laman Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), magang mandiri adalah program magang yang diinisiasi oleh mahasiswa. Artinya, mahasiswa secara mandiri mencari dan mengajukan magang di mitra yang dia pilih.

Lalu mahasiswa secara mandiri melakukan pendaftaran pada industri/perusahaan dengan membawa surat pengantar magang dari departemen. Pelaksanaan program magang mandiri umumnya dilaksanakan sekurang-kurangnya 3 bulan maksimal 6 bulan dan mahasiswa wajib melakukan konversi alih kredit ke SKS mata kuliah 10-20 SKS.

2. Prosedur pengajuan magang

Ilustrasi menulis (pexels.com/Photo by Andrea Piacquadio)

Secara teknis proses pengajuan magang mandiri setiap universitas mungkin bisa saja berbeda. Namun mengutip laman ITS, berikut ini beberapa prosedur yang harus dilakukan mahasiswa untuk pengajuan magang. Mungkin langkah-langkah ini bisa menjadi gambaran untuk kamu.

1. Membuat proposal dan mengisi Formulir Pengajuan Magang yang disetujui oleh koordinator magang dan dosen pembimbing.

2. Mengurus Surat Permohonan Magang di administrator magang untuk dikirim ke perusahaan atau instansi yang dituju.

3. Menunggu surat balasan resmi dari perusahaan atau instansi tempat magang yang dituju (surat balasan harus diberikan ke administrator magang sebelum jadwal pelaksanaan).

4. Menunggu Surat Jalan (Surat Pengantar Berangkat Magang) dari departemen fakultas/jurusan ke perusahaan atau instansi yang dituju.

5. Memberitahukan dosen pembimbing perihal kepastian pelaksanakan magang.

6. Melaksanakan magang selama setara dengan 3 (tiga) bulan, yaitu minimal mahasiswa melaksanakan 2 (dua) bulan magang di perusahaan, dan 1 (satu) bulan pembimbingan untuk penulisan laporan.

3. Contoh proposal magang mandiri

Ilustrasi menulis (pexels.com/Photo by ArtHouse Studio)

Tahap awal aktivitas magang adalah menyusun proposal. Usulan ini hendaknya dibuat secara realistis dan lengkap sehingga tidak dimungkinkan terjadi perubahan saat pelaksanaan di lapangan. Untuk itu, kamu perlu memperhatikan beberapa hal yang harus dituangkan dalam usulan ini:

1. Judul/Cover

Halaman judul atau cover adalah bagian pertama yang akan terlihat oleh pembaca, sehingga harus ditulis dengan rapi dan jelas. Cover proposal biasanya memuat judul kegiatan, identitas mahasiswa, identitas kampus, serta tahun penyusunan. Selain itu, cover juga dapat dilengkapi dengan logo kampus untuk memberikan kesan resmi. Berikut contoh format cover proposal magang mandiri:

PROPOSAL MAGANG MANDIRI

(Logo Universitas)

Proposal Kegiatan Magang Mandiri di PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Surabaya

Disusun oleh:

Rizky Dwi Prasetyo

NIM: 202101023

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Negeri Malang

2025

2. Latar Belakang

Latar belakang berfungsi untuk menjelaskan alasan pentingnya magang mandiri dilakukan. Bagian ini biasanya berisi uraian mengenai tantangan dunia kerja, pentingnya pengalaman praktis, serta hubungan antara teori yang dipelajari di bangku kuliah dengan praktik di lapangan. Semakin jelas latar belakang yang ditulis, semakin mudah pembaca memahami urgensi dari kegiatan magang.

Contoh latar belakang:

Dalam era modern seperti saat ini, persaingan dalam dunia kerja semakin ketat. Setiap individu dituntut untuk memiliki kemampuan lebih, baik secara teori maupun praktik. Magang mandiri menjadi salah satu cara bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dengan mendapatkan pengalaman nyata di perusahaan atau instansi yang relevan dengan bidang studinya.

Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Malang bermaksud melaksanakan magang di PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Surabaya. Pemilihan BRI sebagai tempat magang didasarkan pada pertimbangan bahwa perusahaan ini bergerak di bidang keuangan yang sangat sesuai dengan kompetensi dan ilmu yang sedang dipelajari.

3. Perumusan Masalah

Masalah yang akan ditinjau atau dikaji dalam magang hendaknya dirumuskan dalam bentuk deklaratif dan cukup batasan ruang lingkupnya agar dapat dimungkinkan penyelesaiannya seperti dalam batas waktu yang diijinkan (minimal 1 bulan). Masalah yang dituliskan merupakan hasil analisa dari kondisi yang dituliskan dalam bagian latar belakang.

4. Tujuan dan Manfaat Magang

Tujuan dan manfaat perlu dijelaskan agar kegiatan magang lebih terarah. Tujuan dapat dibagi menjadi tujuan umum dan khusus, sedangkan manfaat dijelaskan dari sisi mahasiswa, universitas, maupun instansi tempat magang. Bagian ini penting agar semua pihak memahami keuntungan dari kegiatan magang.

Tujuan Umum

1. Menjalin kerjasama yang baik antara universitas dengan instansi tempat magang.

2. Menjadi wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat.

3. Membantu mahasiswa mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja dengan pengalaman nyata.

Tujuan Khusus

1. Meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai praktik akuntansi di dunia kerja.

2. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan profesional.

3. Membekali mahasiswa dengan pengalaman yang relevan sebagai modal bersaing di dunia kerja.

Manfaat Magang

  • Bagi Mahasiswa: Mendapat pengalaman kerja nyata, meningkatkan keterampilan, dan memperluas wawasan di bidang keuangan.

  • Bagi Universitas: Memperoleh umpan balik mengenai kualitas mahasiswa sekaligus memperluas jaringan kerjasama.

  • Bagi Instansi: Mendapatkan bantuan tenaga kerja tambahan sekaligus berkontribusi dalam pengembangan kualitas SDM masa depan.

5. Bidang yang Diambil

Bagian ini berfungsi untuk menjelaskan bidang kerja yang akan dipelajari selama magang. Pemilihan bidang biasanya menyesuaikan kebutuhan instansi sekaligus kompetensi mahasiswa. Dengan demikian, kegiatan magang bisa berjalan lebih terarah dan sesuai harapan kedua belah pihak.

Contoh:

PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Surabaya memiliki banyak divisi, mulai dari layanan nasabah, administrasi, hingga pengelolaan keuangan. Karena waktu magang terbatas, mahasiswa memilih untuk ditempatkan pada Divisi Administrasi dan Akuntansi. Bidang ini dinilai paling relevan dengan jurusan yang ditempuh dan memberikan pengalaman langsung terkait pengelolaan keuangan perusahaan.

Dengan pemilihan bidang ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami alur pencatatan keuangan, laporan administrasi, serta prosedur audit internal yang berlaku. Selain itu, mahasiswa juga dapat berlatih bekerja secara disiplin, teliti, dan bertanggung jawab di lingkungan kerja profesional.

6. Pelaksanaan Magang

Subjudul ini menjelaskan detail teknis mengenai pelaksanaan magang, seperti siapa pelaksana, kapan waktu magang dilakukan, serta bagaimana alur kegiatannya. Penjelasan ini penting agar perusahaan mengetahui jadwal kegiatan mahasiswa selama magang.

Pelaksana

Magang ini dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Malang, yaitu Rizky Dwi Prasetyo (NIM 202101023).

Waktu Pelaksanaan

Kegiatan magang direncanakan berlangsung selama 1 bulan, mulai tanggal 1 Juli 2025 hingga 31 Juli 2025. Waktu pelaksanaan dapat menyesuaikan kebijakan dari pihak PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Surabaya.

Penutup

Dengan tersusunnya proposal magang mandiri ini, diharapkan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Surabaya dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan magang di instansi tersebut. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pengalaman yang bermanfaat, baik bagi mahasiswa, universitas, maupun instansi.

Penyusunan proposal magang mandiri memang memerlukan persiapan, namun dokumen ini akan sangat membantu dalam memperlancar proses pengajuan magang. Dengan proposal yang jelas dan terstruktur, peluang diterima di tempat magang pilihan tentu akan lebih besar.

Editorial Team