Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi diskusi (pexels.com/Marcelo Dias)

Mengutip buku Teks Negosiasi (2020) oleh Debby dan Mellisa, teks negosiasi adalah teks yang memuat interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan berbeda atau saling bertentangan. Di dalamnya berisi tentang proses untuk mencapai suatu kesepakatan atau perjanjian antara kedua belah pihak agar sama-sama diuntungkan.

Struktur teks negosiasi umumnya terdapat orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, dan penutup. Biar lebih jelas, simak beberapa contoh teks negosiasi berikut ini.

1. Contoh teks negosiasi jual beli

ilustrasi diskusi kerja (pexels.com/ThisIsEngineering)

Orientasi
Penjual: "Permisi, ada yang bisa saya bantu?"
Pembeli: "Iya, ini kak."
Penjual: "Apa kak, mau beli apa?"

Permintaan
Pembeli: "Sepatu slop kak."
Pembeli: "Ini ada ukuran yang 38 kak?"

Pemenuhan
Penjual: "Ini adanya yang ukuran 39 kak, yang 38 kosong."

Penawaran
Pembeli: "Jadinya... berapa kak harganya yang ukuran 39?"
Penjual: "Rp75 ribu kak."
Pembeli: "Tidak boleh kurang? Di lantai 1 harganya Rp 65 ribu lho kak?"
Penjual: "Di sini boleh kurang kak. Ya beli di sini saja kak."
Pembeli: "Boleh 50 kak?"
Penjual: "Wah.. kalau itu belum boleh kak. Naik sedikit kak?"
Pembeli : "Rp55 ribu bagaimana kak?"

Persetujuan
Pembeli: "Ya sudah ini kak."
Penjual: "Mau dibungkus plastik saja atau pakai kardusnya kak?"
Pembeli: "Terserah saja kak." (sambil menyerahkan uang Rp 55 ribu)

Penutup
Penjual: "Terima kasih."
Pembeli: "Sama sama."

2. Contoh teks negosiasi kenaikan gaji

ilustrasi negosiasi dengan kreditur (unsplash.com/Tim Gouw)

Orientasi
Wakil Karyawan: "Selamat siang Pak..."
Wakil Perusahaan: "Selamat siang. Saya Ahmad Suhartono, wakil dari perusahaan, ini dengan siapa?"
Wakil Karyawan: "Saya Agus, pak sebagai perwakilan dari karyawan."

Permintaan
Wakil Perusahaan: "Sebenarnya ada apa? semua karyawan di sini melakukan demonstrasi. Kalau begini caranya, perusahaan bisa bangkrut dan berdampak pada PHK karyawan."
Wakil Karyawan: "Kami hanya ingin memiliki nasib yang lebih baik pak. Selama ini kami sudah bekerja keras untuk perusahaan, namun gaji yang kami terima tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kami. Kami ingin menuntut gaji kami ditingkatkan menjadi 4 juta perbulan."
Wakil Perusahaan: "Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban terlalu berat. Apalagi ada tunjangan dan uang lembur."
Wakil Karyawan: "Jika tidak bisa maka kami akan tetap mogok kerja pak."

Pemenuhan
Wakil Perusahaan: "Jangan seperti itu, mari cari jalan keluarnya. Saya akan mengusulkan kenaikan UMP sampai Rp 3,2 juta kepada direksi."

Penawaran
Wakil Karyawan: "Pak, ini Ibu kota, semua harga kebutuhan pokok mahal. Tolong dinaikkan lagi pak."
Wakil Perusahaan: "Nanti saya akan mengusulkan ke direksi Rp 3,5 juta."
Wakil Karyawan: "Tapi, usahakan lebih dari itu Pak, kami akan bekerja dengan lebih giat lagi."

Persetujuan
Wakil Perusahaan: "Baiklah akan saya coba. Tolong sampaikan pada teman-teman untuk kembali bekerja jika tidak maka perusahaan dapat memberikan sanksi."

Penutup
Wakil Karyawan: "Baiklah pak. Terima kasih. Kalau begitu saya pamit dulu."
Wakil Perusahaan: "Baik, silakan."

3. Contoh teks negosiasi dengan penyedia jasa

ilustrasi diskusi dengan rekan kerja (pexels.com/SHVETS production)

Orientasi
Calon penumpang: "Bang, ke Pasar Sentral berapa?"

Permintaan
Tukang becak: "10 ribu, Mbak."
Calon penumpang: "Yah, kok mahal banget Bang, 5 ribu aja."
Tukang becak: "Aduh, kemurahan Mbak. Pasar Sentral kan jauh."

Pemenuhan
Calon penumpang: "Iya deh, saya tambah jadi 7 ribu, gimana?"

Penawaran
Tukang becak: "Naikin dikit Mbak, jadi 8 ribu."

Persetujuan
Calon penumpang: "Baiklah Bang, saya setuju. Antar ke Pasar Sentral ya, Bang."

Penutup
Tukang Becak: "Baik, silakan naik, Mbak."

4. Contoh teks negosiasi penawaran sebuah produk

ilustrasi diskusi (pexels.com/Christina Morillo)

Orientasi
Penjual: "Halo, saya ingin menawarkan produk kami kepada Anda."
Calon pembeli: "Produk apa yang ingin ditawarkan?"
Penjual: "Produk kami adalah alat pembersih lantai yang efisien dan hemat listrik. Kami menawarkan harga spesial kepada pelanggan baru sebesar Rp500 ribu per unit."

Permintaan
Calon pembeli: "Apakah ada diskon tambahan jika saya membeli lebih dari satu unit?"

Pemenuhan
Penjual: "Kami bisa memberikan diskon tambahan sebesar 10% jika Anda membeli 3 atau lebih unit."

Penawaran
Calon pembeli: "Apakah bisa diskonnya jadi 15%?"
Penjual: "Waduh, kalau begitu tidak bisa. Maksimal diskon yang bisa kami berikan 12%. Bagaimana?"

Persetujuan
Calon pembeli: "Baik, saya akan mempertimbangkannya. Saya akan memberitahu Anda keputusannya besok."

Penutup
Penjual: "Baik, kami tunggu kabarnya."
Calon Pembeli: " Baik, mba."

5. Contoh teks negosiasi pembelian

ilustrasi diskusi (pexels.com/nappy)

Orientasi
Anak: "Permisi, selamat siang!
Penjaga: "Iya, selamat siang juga, ada yang bisa saya bantu, Nak?"

Permintaan
Anak: "Saya sedang mencari novel Siti Nurbaya, apakah ada, Pak?"
Penjaga: "Sudahkah mencari di rak novel?"
Anak: "Sudah Pak, tetapi tidak ada."
Penjaga: "Baiklah, saya coba carikan di gudang. Silakan tunggu di ruang tunggu, ya!"
Anak: "Baik Pak, terima kasih."
Tak berapa lama kemudian.

Pemenuhan
Penjaga: "Kebetulan saya cari di gudang masih tersisa satu, ini bukunya."
Anak: "Berapa harga buku ini, Pak?"
Penjaga: "Rp58 ribu saja, Nak."

Penawaran
Anak: "Harga itu terlalu mahal untukku, Pak, bolehkan saya menawar?"
Penjaga: "Boleh, silakan saja."
Anak: "Rp45 ribu saja Pak?"
Penjaga: "Buku ini sudah langka, jadi harga segitu terlalu murah."
Anak: "Uang saya tidak cukup, bagaimana kalau Rp 48 ribu saja? Saya harap Bapak mau membantu. Ini untuk tugas sekolah saya."
Penjaga: "Kalau harga serendah itu belum bisa, Nak. Bagaimana kalau Rp55 ribu saja? Itu sudah termasuk murah. Mungkin kalau kamu cari di toko buku lain tidak akan ada lagi."
Anak: "Tapi uang saya hanya Rp50 ribu."

Persetujuan
Pejaga: "Begini saja, saya akan berikan buku ini seharga Rp50 ribu. Bagaimana?"
Anak: "Baiklah Pak! Saya beli bukunya."
Penjaga: "Ini bukunya."

Penutup
Anak: "Ini uangnya pas ya Pak, terima kasih sudah membantu saya."
Penjaga: "Iya, sama-sama. Terima kasih juga telah membeli buku di toko saya.
Anak: "Selamat siang, Pak."
Penjaga: "Selamat siang."

6. Contoh teks negosiasi pemecahan konflik

ilustrasi negosiasi (pexels.com/Anna Shvets)

Orientasi
Bapak Gilang: "Selamat siang, pak Dio. Saya bermaksud ke sini karena merasa terganggu dengan kegiatan renovasi rumah Bapak yang terlalu berisik."
Bapak Dio: "Oh iya, siang pak Gilang. Kalau boleh tahu, ada masalah apa ya dengan renovasi rumah saya?"

Permintaan
Bapak Gilang: "Suara tukang yang sedang bekerja seperti menggergaji dan lain-lain terlalu bising sehingga saya sulit untuk tidur siang. Selain itu, kebetulan juga saya kan lagi punya anak bayi sekarang, dia juga jadi susah tidur siang."

Penawaran
Bapak Dio: "Oh begitu yah rupayanya. Kalau begitu, saya akan menyuruh mereka untuk beristirahat sejenak dulu. Tapi saya juga menyarankan Bapak Gilang dan bayi Bapak untuk tidur di ruang belakang saja supaya suara renovasinya tidak terlalu mengganggu, bagaimana pak?"

Persetujuan
Bapak Gilang: "Wahh ide bagus tuh, pak. Baik pak terima kasih sudah sangat mengerti dan paham dengan kondisi saya, ya."
Bapak Dio: "Ahh tidak apa-apa, pak. Kita kan sebagai tetangga memang harus selalu rukun dan mengerti satu sama lain."

Penutup
Bapak Gilang: "Baik, kalau begitu saya pamit dulu ya, pak. Nanti saya tutup pintu sama semua jendela juga biar suaranya nggak masuk rumah."
Bapak Dio: "Mari, pak."

7. Contoh teks negosiasi ganti rugi

Ilustrasi diskusi (pexels.com/Marcelo Dias)

Orientasi
Andi: "Kamu yang memecahkan HP aku?"
Agus: "Iya, maaf, Tadi pas pinjam tidak sengaja terjatuh."

Permintaan
Andi: "Kaca LCD kayanya kena nih, pasti mahal."
Agus: "Kalau mahal berarti aku tidak bisa menggantinya."

Penawaran
Andi: "Bagaimana ya? Kalau tidak diganti aku takut diomelin orang tuaku."
Agus: "Kalau aku ganti pasti butuh waktu lama karena aku harus menabung dulu."
Andi: (menelpon orang tua)
Andi: "Tadi aku menelpon orang tuaku katanya tidak usah diganti tidak apa-apa."

Persetujuan
Agus: "Alhamdulillah. Sekali lagi aku minta maaf ya."
Andi: "Iya, tidak apa-apa."

Penutup
Agus: "Nanti sore main bola bareng ya."
Andi: "Oke, samperin aku ya."

Itulah tadi beberapa contoh teks negosiasi yang bisa menjadi referensi kamu. Cocok juga kamu gunakan untuk berbagai kebutuhan. Semoga bisa membantu ya.

Editorial Team